Gelar Aksi Damai, Pospera Sumut: Diduga Ada Intervensi Dalam Hasil Pilkades Perbangunan

Editor: metrokampung.com

Asahan, Metrokampung. com
Ribuan masyarakat Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang yang tergabung dalam Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) menggelar aksi damai di halaman Kantor Bupati Asahan, Senin (16/3/2020).

Aksi damai tersebut menuntut Bupati Asahan agar melantik kepala Desa terpilih Arinton Sihotang yang telah dinyatakan menang pada pemungutan suara tanggal 18 Desember 2019 lalu.

"Kami Pospera Sumut akan melaporkan Bupati Asahan kepada Polres Asahan dan Polda Sumut, "kata Rizky Yusuf Siregar dalam orasinya.

Masih dalam orasinya, Risky menjelaskan bahwa Arinton Sihotang berhasil meraih suara sebanyak 754, Landen Sihotang 125 suara, Alfon Situmorang 85 suara, Hotber Situmorang 618 suara dan Marojahan Simbolon 449 suara.

Ia juga menyampaikan bahwa suara terbanyak jadi pemenang dalam pemilahan kepala desa sesuai aturan, namun karena salah satu calon no urut 3 Hotber Situmorang mengajukan keberatan, akibatnya Bupati Asahan menunjukkan arogansinya dengan mengeluarkan surat keputusan Bupati Asahan nomor 16-2-PEMDES-Tahun 2020, Tanggal 7 Bulan 2.

Rizky juga mengatakan, membatalkan hasil pemilihan kepala desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang sangat merugikan suara terbanyak.

"Bupati Asahan menunjukkan arogansinya sebagai kepala daerah. Patut diduga adanya intervensi dalam pemilihan kepala desa Perbangunan, tentu ini melawan hukum, "sebutnya.

Sementara itu kata dia, Bupati Asahan tidak mengindahkan surat keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Perbangunan nomor 140/12/BPD/PER/XII/2019 yang memutuskan Arinton Sihotang sebagai kepala desa Perbangunan terpilih.

"Kami masyarakat desa Pebangunan dan Pospera Sumut, Pospera Asahan serta Pospera Tanjungbalai mendesak Bupati Asahan segera melantik Kepala Desa terpilih Arinton Sihotang merupakan harga mati. Ingat pak Bupati berbagai cara kau mencegal kepala Desa terpilih, berbagai cara juga kami akan melawanmu, "kata Rizky Yusuf Siregar disambut riuh ribuan aksi damai tersebut. (AS/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini