Serangan COVID-19, Berdampak Pada Pedagang, Harga Sayur-Mayur Turun Dan Melemahkan Ekonomi

Editor: metrokampung.com
Suasana di Pusat Pasar Kabanjahe.

Tanah Karo, Metrokampung.com
Akibat maraknya  penyebaran Virus Corona (Covit 19),masyarakat sangat was-was ,meskipun virus tersebut belum  ditemukan  adanya warga yang Posotif di Tanah Karo,namun terlihat warga yang setiap harinya memenuhi pusat perbelanjaan Pusat Pasar Kabanjahe untuk belanja keperluan setiap harinya mulai terlihat agak menurun.

Namun pun demikian pihak Pemkab Karo juga telah melakukan upaya pencegahan dengan salah satunya meliburkan siswa Paud hinggga SMP,begitu juga masyarakat  dihimbau agar mengurangi intensitas ditempat keramaian.

Menurut beberapa para pedagang  yang berhasil dikonfirmasi wartawan  di Pusat Pasar Kabanjahe, Minggu (22) sekira jam 14:00 wib mengatakan, adanya Isu virus Corona beberapa hari belakangan ini  membuat kita menjadi  was-was,dan hal ini   sangat mempengaruhi  pembeli. Biasanya pagi-pagi  Pusat Pasar ini ramai dipadati pembeli, khususnya kaum Ibu  Rumah Tangga, sedangkan isu tentang maraknya virus corona, sudah pasti ada penurunan sedikit, apalagi tidak boleh saling bersentuhan atau jauhi tempat keramaian," kalau di pajak ini gimana tidak bersentuhan satu sama lainnya ,karena lokasinya sangat sempit.

Terkait virus Corona ini dapat mempengaruhi aktifitas manusia dan begitu juga perekonomian masyarakat Tanah Karo.

"Kita doakan agar virus ini tidak mewabah ke daerah kita,namun hingga saat ini terlihat para pedagang terus melakukan aktivitasnya begitu juga pembeli masih tetap belanja ke pajak ini,tapi terlihat tidak seramai biasanya, sedikit pasti ada penurunan," ujar beberapa pedagang.

Pantauan wartawan, aktivitas di pusat Pasar Kabanjahe dan begitu juga Berastagi memang terlihat agak lenggang dan tidak seperti biasanya ,namun warga  masyarakat di Kota Kabanjahe maupun luar Kabanjahe dan begitu juga Kota Berastagi masih tetap belanja untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya.

Sejauh ini dampak virus tersebut akan dapat memberikan pelemahan perekonomian dan terpantau harga  sayur mayur mengalami penurunan.

Dikatakan Kepala Desa Kutambelin Kecamatan Naman Teran,  Medi Sahman Surbakti kepada wartawan di Kabanjahe  ,harga sayur-sayuran seperti cabai, tomat, kentang dan lainnya mengalami penurunan, ini terpantau saat para pembeli hendak membeli sayuran dari warga petani.

"Mungkin saja akibat adanya penyebaran virus corona, sehingga harga sayur mayur anjlok dan hal ini membuat para petani bisa mengalami kerugian," ujarnya.

Terpantau juga  di Pajak (Pasar) Singa Jalan Kota Cane Kabanjahe salah satu sentra pemasaran hasil pertanian, pedagang yang berbelanja dengan partai besar dari Medan, Pematang Siantar, Binjai dan Rantau Parapat yang biasanya lalu lalang untuk berbelanja kini mulai berkurang,sehinggga warga petani  yang memasarkan hasil pertaniannya terlihat lesu dengan minimnya pembeli. Dikatakannya, semenjak merebaknya virus corona, pembeli berkurang, begitu juga harga mengalami penurunan.

Sementara Kadis Pertanian Kabupaten Karo, Ir Metehsa Purba kepada wartawan disela-sela penyemprotan dispektan di Kantor DPRD Karo serta kantor Dinas Kepwndudukan Catatan Sipil, Pertanian dan Dinas Perikanan di Jalan Vetran Kabanjahe mengatakan, akibat virus Corona ini sudah pasti harga sayur mayur mengalami penurunan dan hal ini berimbas pada perekonomian,kita harus ikuti peraturan yang di tetapkan oleh Pemerintah dan tetap tenang dan waspada setiap saat," ujarnya. (amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini