Cegah Virus Corona, Pemkab Batu Bara Siapkan Lokasi Karantina

Editor: metrokampung.com
Bupati Ir.H Zahir, MAP dan Kapolres batubara AKBP Ikhwan Lubis, SH saat meninjau lokasi persiapan karantina.

Batu Bara, Metrokampung.com
Bupati Batu Bata Ir.H.Zahir, MAP didamping Ketua DPRD Safi'i, SH bersama Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis meninjau lokasi persiapan gedung karantina di desa Tanah Itam Ilir Kecamatan Limapuluh Pesisir Kabupaten Batu Bara, Kamis (02/04/2020).

Guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19), Pemerintah Kabupaten Batu Bara menyiapkan gedung sekolah yang akan dirubah menjadi gedung karantina. Gedung karantina tersebut dipersiapkan bagi warga Batubara yang baru pulang atau bepergian dari luar daerah maupun luar negeri yang daerah tersebut termasuk pandemi virus corona.

Bupati batubara Ir.Zahir, MAP kepada metrokampung.com mengatakan saat ini banyak tenaga kerja kita yang dari luar terutama dari Malaysia yang sudah pulang ke Batubara. Kita khawatirkan, disanakan sudah termasuk pandemi corona. Sebagai bentuk antisipasi agar penyebaran tidak ada di Batubara, maka yang kembali ini kita buat tempat karantina," kata Bupati Batu Bara, Zahir.

"Ia menjelaskan, gedung karantina ini terdiri dari 6 ruangan dengan kapasitas 36 tempat tidur. Lokasi ini juga nantinya akan terintegrasi dengan pusat kesehatan, pengamanan (Kepolisian, TNI dan Satpol PP).

"Saya rasa tempat ini sudah pas. Lokasinya sangat bagus karena terhindar dari permukiman. Daerahnya aman, nyaman dan tidak terganggu oleh hiruk pikuk keramaian. Nanti akan kita buat tempat olah raga dan sarana pendukung lainnya," katanya.

Ia mengatakan, lokasi karantina ini memang harus segera disiapkan. Hal itu sesuai dengan instruksi Gubernur Sumatera Utara.

"Alhamdulillah sampai hari ini memang di Batubara belum ada pasien dalam pengawasan. Tapi antisipasi harus tetap kita lakukan. Tadi pagi Pak Gubernur mengintruksikan agar ini segera dipersiapkan. Nanti gubernur akan melihat hal apa yang diperlukan. Makanya ini kita siapkan tempat," ujarnya.

Terkait pendataan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Zahir meminta dukungan (partisipasi) dari masyarakat. Selain tugas pemerintah, kepolisian dan TNI, masyarakat juga diharapkan dapat memberikan informasi apabila ada warga yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri khusunya daerah yang sudah menjadi pandemi virus corona.

"Apabila ada warga yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri segera laporkan. Jadi mereka khususnya dari daerah pandemi, pulang dari jalur tikus tanpa kita ketahui. Maka pertama laporkan kepada kadus, kades, camat serta puskesmas. Nanti pihak puskesmas akan turun mendata dan memeriksa. Selanjutnya akan dikarantina. Apabila setelah 14 hari tidak ada gejala dan dinyatakan negatif, yang bersangkutan akan dikembalikan kepada keluarga," ujar Zahir.

Sementara, Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis berharap masyarakat dapat berperan aktif bersama-sama mengawasi jalur-jalur tikus ini.

"Dengan luas wilayah yang cukup besar dan keterbatasan personel, tidak mungkin bisa diawasi secara keseluruhan. Nanti saya harap masyarakat bersama perangkat desa termasuk Bhabinkamtibmas dan Babinsa dapat membentuk tim yang poskonya berada di kantor desa. Jadi apabila ada warga yang baru pulang khususnya luar negeri dapat didata dan dapat memberi pemahaman kepada yang bersangkutan," pungkasnya.(MK/DS)
Share:
Komentar


Berita Terkini