4 Hari Sakit Buang Air ke Aliran Bah Bolon, Boru Saragih Ditemukan Tak Bernyawa

Editor: metrokampung.com

Simalungun, metrokampung.com
Warga Huta Pamatang Panei, Nagori Pamatang Panei, Kecamatan Panombean Panei, Simalungun, heboh mencari seorang wanita bernama Bunga Rame Saragih yang dilaporkan hilang sejak Kamis (6/5/2020) subuh.

Kapolsek Panei Tongah AKP Juni Hendrianto SH mengatakan, wanita berusia 40 tahun itu akhirnya ditemukan oleh penambang pasir dalam kondisi meninggal dunia sekira pukul 9.00 Wib.

“Jasad korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian dalam posisi tersangkut,” sebut AKP Juni, saat dihubungi Kamis (7/5/2020) siang.

Sungai Bah Bolon di lokasi kejadian memiliki kedalaman 1 hingga 2 meter, dengan kondisi arus terkadang deras, namun kondisi air keruh, jarak pandang di dalam air 0,” sebutnya.

Sebelumnya, Bunga Rame dilaporkan oleh suaminya Ronaldo Purba (41), korban sudah empat hari, mengeluh sakit perut.

Kamis (6/5/2020) sekira pukul 4.00 Wib, Bunga terbangun dari tidur lalu keluar rumah, subuh dini hari. Namun saat akan ditanyakan suaminya, Bunga Rame sudah tidak berada di rumah dan pintu pagar teras sudah terbuka.

Ronaldo Purba kemudian mencari istrinya dan meminta bantuan warga sekitar.

“Diduga di lokasi kejadian korban terpeleset lalu hanyut terbawa arus Sungai Bah Bolon,” jelasnya.

Hasil pemeriksaan oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” tutup Juni. (dra/mk)




Teks foto :
Aliran Sungai Bah Bolon.
Share:
Komentar


Berita Terkini