Bupati Karo Tinjau Rumah Warga Yang Nyaris Roboh Akibat Longsor di Jalan Raya Tongkoh-Barusjahe

Editor: metrokampung.com

Karo, Metrokampung.com
Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH didampingi Kepala Bappeda Ir. Nasib Sianturi, MSi, Kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, Kabag Umum dan Perlengkapan Hotman Brahmana, Camat Dolat Rakyat Jimmy Tarigan, meninjau longsor, dijalan Propinsi Tongkoh-Barusjahe, tepatnya di desa Basam Kecamatan Barus Jahe, Senin (4/5) pukul 15.00 wib

Disela peninjuan, terungkap longsor terjadi berawal akibat intensitas curah hujan yang tinggi  berturut turut sepekan yang lalu, sehingga jalan raya, saat itu kondisi berlubang hanya satu meter, namun perlahan lahan  tergerus akibat hujan, lubang menjadi besar dan menganga diperkirakan  4-5 meter, kata  Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH, disaksikan Pdt. Masada Sinukaban, Kasi Bina Marga Provinsi perwakilan Kabanjahe  Sartono.

Menurut Terkelin, jalan ini berstatus jalan Propinsi, sehingga perbaikan sesuai aturan adalah tanggungjawab perwakilan Bina Marga Provinsi Cabang Kabanjahe, sehingga kita langsung memanggil mereka kelapangan, agar bersama sama kita lihat, jalan longsor ini, ujarnya.

Dikesempatan itu, Pdt Masada Sinukaban sangat mengapreisasi kinerja bupati, yang begitu tanggap dan reaktif dalam menyikapi setiap informasi bagi kepentingan masyarakat, ujarnya.

"Respon yang luar biasa, puji Tuhan, saat bertemu dengan Bupati Karo, dan mengatakan  ada longsor di desa  Basam, beliau langsung terjun kelapangan, ini merupakan pemimpin yang bertanggungjawab," tegas Masada Sinukaban.

Sementara Kasi Bina Marga Provinsi Cabang Kabanjahe Sartono mengatakan kejadian longsor ini sudah disampaikan ke atasannya di Medan.

"Betul pak bupati, longsor ini pihak atasannya  di provinsi sudah tahu, namun demikian untuk perbaikan segera mungkin, pihaknya bersama dengan dinas PUPR kab. Karo akan menindaklanjuti dalam waktu dekat ini," ucap Sartono singkat.

Pantauan dilapangan, salah satu rumah warga  nyaris ambruk, akibat terjadi longsor ini, sehingga pemilik rumah, diketahui saat ini telah mengungsi ketempat lain, untuk  menghindari longsor susulan,yang dapat mengakibatkan korban jiwa.

Hal ini, diamini warga Hermanto Sitepu, bahwa  kejadian longsor ini, yang berjarak 30 meter dari rumahnya, terjadi dihari Jumat (1/5) diperkirakan waktunya di malam hari.

"Pasca  longsor, jalan ini menjadi keluhan bagi pengendara dan pengemudi yang sedang melintas, sebab rambu lalu lintas dan tanda pengingat longsor belum ada dipasang oleh pihak Bina Marga Provinsi," imbuhnya.

"Disamping itu, jalan penghubung ini, prioritas bagi kendaraan yang hendak menuju Tiga Panah-Sidikalang dan Simalungun dari arah Medan, dimana jalur ini, sebagai jalur alternatif  tanpa melewati Berastagi, tentu tidak seperti biasanya, sekarang ini  harus antri jika kendaraan berselisih dijalur longsor," terangnya.(amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini