 |
| Kantor Dinas Ketahanan Pangan Samosir. |
Samosir, metrokampung.com
Pemerintah kabupaten Samosir mengalokasikan anggaran sebesar Rp 600 juta untuk penanganan Covid-19 di Dinas Ketahanan Pangan Samosir.
Hal ini sesuai dengan Keputusan Bupati Samosir Nomor 130 Tahun 2020 tentang Penggunaan belanja tidak terduga untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Samosir.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Rawati Simbolon, Selasa (12/5/2020) membenarkan besaran anggaran tersebut.
Rawati mengatakan bahwa peruntukan anggaran tersebut untuk pengadaan bibit sayuran yang akan di bagikan kepada 6 ribu KK masyarakat yang ekonominya lemah dan yang mau bekerja untuk menanamnya secara polibag serta pengadaan bibitnya ada di Unit Pengadaan Barang Jasa (UPBJ).
Lebih lanjut Rawati menjelaskan pengadaan bibit tersebut terdiri bibit sayuran 3 jenis, kompos 10 kg, pupuk NPK 1 kg, pupuk Urea setengah kg dan polibag 1 kg.
Terkait dengan pendataan masyarakat yang akan mendapat bantuan, Dinas Ketahanan Pangan berkoordinasi dengan camat, kepala desa dan dinas pertanian," jelasnya.
"Kita sudah melakukan pelatihan berjenjang yang di ikuti Camat, beberapa Kepala Desa, PKK, PPL dari Dinas Pertanian dan selanjutnya mereka ini yang akan menjelaskan kepada masyarakat desa lainnya tentang cara bercocok tanam sayuran ini dengan cara polibag ini, " terangnya.
"Kita tidak bisa berkumpul ramai-ramai dan harus mengikuti anjuran pemerintah untuk penanganan Covid-19 ini. Ketika elatihan hanya diikuti 15 orang saja, " pungkasnya.
Menurut Rawati Simbolon, pembagian bibit sayuran tersebut rencananya akan dibagikan kepada masyarakat penerima pada 25 Mei 2020. (dra/mk)
.jpg)