Honda Megapro Vs Isuzu, 2 Tewas di Tempat, Sopir Truk Patah Kaki

Editor: metrokampung.com

Simalungun, metrokampung.com
Mengenaskan, 2 pria mengendarai Honda Mega Pro BK 5565 TT tewas di tempat, setelah kereta mereka bertabrakan dengan truk Isuzu BK 8882 BG, di Jalan Medan, Km 12-13, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, Senin (11/5/2020), sekitar pukul 09.30 WIB.

Pantauan di lokasi, kejadiannya hanya berjarak beberapa ratus meter dari lokasi pembangunan jalan tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar. Kedua pria yang terkapar di badan jalan itu disebut-sebut adalah pekerja PT Waskita Karya yang sedang mengerjakan pembangunan jalan tol.

Kecelakaan itu juga mengakibatkan pengemudi truk Isuzu yang mengangkut es kristal disebut mengalami patah kaki.

Menurut seorang warga yang ditemui di lokasi, awalnya kedua pengendara Honda Mega Pro datang dari arah Pematang Siantar menuju pos pengamanan lalu lintas simpang Merangir, Kecamatan Dolok Batu.

“Kencang orang itu dari arah Siantar, padahal jalan sini kan agak macet karena ada 2 truk semen itu berhenti,” katanya sembari menunjuk ke arah dua truk pengangkut semen cair tak jauh dari tempat kejadian.

Pengendara Honda Mega Pro diduga hendak mendahului kendaraan yang berjalan di depannya. Namun saat bersamaan, truk box Isuzu pengangkut es kristal datang dari arah berlawanan.

Brakk…! Sepedamotor tepat menghantam kabin sebelah kanan truk Isuzu. Kedua pria yang mengenakan seragam warnah merah itu langsung terpental ke jalan. Darah segar pun langsung mengalir di badan jalan.

“Dua orang berboncengan tadi langsung meninggal, sedangkan supir truknya patah kaki dan benturan pada kepala. Sekarang di rawat d RSU Mina Padi Jalan Medan, Kecamatan Tapian Dolok,” katanya.

Petugas yang berjaga di Pos Lantas Simpang Merangir segera menangani insiden tersebut. Sejumlah personel Sat Lantas Polres Simalungun juga tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Beberapa warga sekitar meminta PT Waskita Karya untuk menugaskan seorang karyawan sebagai pengatur lalu lintas di sekitar proyek jalan tol yang sedang dibangun.

“Ini kan lagi sedang pembangunan, jadi sering kali kendaraan proyek keluar masuk. Kadang, sampai harus mengantre di jalan lintas ini, seperti dua truk pengangkut semen itu. Makanya, pihak kontraktor, maunya disiapkanlah petugas mengatur lalu lintas, biar gak ada lagi korban seperti ini,” sebut pria yang tak bersedia menyebut nama itu.

Untuk mengonfirmasi kebenaran bahwa kedua korban adalah karyawan PT Waskita Karya, wartawa coba mendatangi kantor cabang perusahaan tersebut di Jalan Medan, Kecamatan Tapian Dolok.

Namun, salah seorang sekuriti di sana mengatakan Humas PT Waskita bernama Roni Siregar sedang tidak berada di tempat.

 “Nggak ada bapak itu,” katanya sembari meminta wartawan untuk meninggalkan nomor yang bisa dihubungi.

Kanit Laka Sat Lantas Polres Simalungun, Ipda Ramadhan Siregar, ketika dikonfirmasi mengatakan, jenazah kedua korban sudah dibawa ke RSUD Djasamen Saragih.

“Korban meninggal dunia adalah Adi Putra (41), warga Paya Lombang, Kecamatan Bamban, Serdang Bedagai dan Eko Setiawan (36), warga Desa Sei Balai, Kecamatan Sei Balai, Batubara,” sebut Ramadhan.

“Pengemudi truk bernama Hasyim (43), warga Desa Kota Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Serdang Bedagai, mengalami luka ringan dan berobat jalan,” jelasnya. (in/dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini