Labuhanbatu, metrokampung.com
Kepala Dinas sosial Labuhanbatu Zainuddin Harahap menyebutkan, ada empat sumber bantuan sosial (Bansos) yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Bantuan sosial dimaksud 2 dari kementerian,1 dari provinsi, dan 1 dari pemerintah daerah. Bantuan dari pemkab Labuhanbatu belum disalurkan karena data yang masuk belum selesai,” ucap Zainuddin, Jumat (29/5/2020).
Zainuddin menjelaskan, warga yang terdampak Covid-19, yang berpotensi menjadi warga miskin baru itu termasuk dalam kategori Non-DTKS. “Bagi mereka yang harus berhenti bekerja atau sehari-harinya menggantungkan hidup dari berjualan di pasar, perlu diberi perhatian khusus. Sedangkan mereka yang terkena PHK dapat diberikan insentif dan diarahkan untuk mendaftar ke Program Kartu Prakerja,” terangnya.
Dikatakan, para penerima manfaat BLT harus diberikan pemahaman dan didorong untuk berkomitmen agar tetap mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran virus corona atau Covid-19, seperti memerintahkan untuk tetap berada di rumah.
“Dapat juga dipertimbangkan juga pemberian sanksi bagi penerima bantuan yang menolak untuk mengikuti kebijakan pemerintah demi mencegah penyebaran Covid-19 ini,” ucap Zainuddin.
Dengan kolaborasi Pemerintah Pusat, Pemda dan masyarakat perlu adanya sinergi dengan cepat. Koordinasi dengan Pemda juga harus dibuat secara jelas mekanismenya sehingga kebutuhan daerah tetap terpenuhi.
Selain itu, komitmen bersama juga dibutuhkan dan yang paling penting, bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan dapat menopang kebutuhan pokok masyarakat, ucapnya. (Oen/mk)
.jpg)
