 |
| M Syafi'i (kanan) saat menyerahkan pembersih lantai bantuan desa kepada BKM Al Hidayah Komplek Perumahan BSP dan diterima bendahara BKM, H Dailami Lubis. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Sebagai kepala dusun, sejatinya Rudianto Sijabat mengenal betul setiap warga yang ada di wilayah kerjanya. Namun diduga karena kurang mengenal warganya, alhasil Kadus XVI Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubukpakam tersebut menggunakan jasa 'orang suruhan' untuk mendata dan menanyai warga di dusunnya.
Gak tanggung-tanggung, orang suruhan kadus merupakan mantan anggota BPD Pasar Melintang yang tak terpilih lagi pada periode berikutnya.
Hal diketahui saat M Syafi'i, mantan anggota BPD dan mantan nazir mesjid Al Hidayah tersebut menanyakan bantuan sembako yang telah diterima oleh salah warga Dusun XVI Komplek Perumahan BSP.
Kepada warga tersebut, M Safii minta tolong agar jangan ada yang tau jika kedatangannya atas suruhan Kadus Rudianto Sijabat.
"Jangan bilang aku sudah nanya ya. Aku disuruh kadus untuk menanyakan soal sembako yang double penerimanya,"jelas warga tersebut menirukan ucapan M Syafi'i kepada wartawan, Rabu (27/5/2020) seraya minta namanya dirahasiakan.
Kades Pasar Melintang, David Sagala saat dihubungi melalui hape berjanji akan segera memanggil Kadus XVI.
"Akan kita panggil kadus itu besok (Kamis) bang,"jawab kades yang mengaku kaget dengan adanya orang suruhan kadus tersebut.(dra/mk)
.jpg)
