Momen Intropeksi Ratusan Warga Sholat Idul Fitri di Masjid Muslimin Teladan

Editor: metrokampung.com
Jamaah shalat Idul Fitri di Mesjid Muslimin Teladan.

Medan, metrokampung.com
Kumandang takbir menggema mengagungkan kebesaran Ilahi, ratusan warga masyarakat di sekitar Masjid Muslimin Teladan Medan melaksanakan sholat Idul Fitri 1441 hijriah dengan mengikuti standart aturan yang dianjurkan pemerintah dan himbauan MUI.

 Sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri, Ketua BKM Masjid Muslimin Teladan, ustadz Drs HM Taufiq Nasution menyampaikan penerimaan zakat fitrah yang telah disalurkan kepada yang berhak menerimanya (mustahaq).

Tepat pukul 07.30 Wib, pelaksanaan sholat Idul Fitri 1441 Hijriah dimulai dengan Imam rawatib Masjid Muslimin Teladan, M Idham Nasution S.Sos.

Khatib DR Haji Maratua Simanjuntak.

Dilanjutkan khutbah Idul Fitri oleh khatib DR Haji Maratua Simanjuntak. Dalam khutbahnya khatib mengatakan setelah sebulan penuh digembleng dengan puasa dan berbagai rangkaian ibadah yang menyertainya  seharusnya manpu menjadikan diri sebagai pribadi muslim yang memiliki hati yang lembut.

 "Semakin tinggi nilai simpati dan empati kepada sesama. Karena hakekat puasa Ramadhan bukan hanya mengajarkan nilai-nilai keshalihan individual semata, namun hakekat puasa juga mengajarkan nilai-nilai keshalihan sosial," bilang Khatib.

 Saat ini, sambunnya, masyarakat panik dan resahdisebabkan takut terinveksi virus mematikan bernama corona. Sehingga segala daya dan upaya dikerahkan untuk memproteksi diri, berbagai langkah antisipatif dan preventif telah ditempuh dan kesadaran warga juga semakin tinggi akan pola hidup sehat, walaupun tidak mengurangi nilai-nilai ibadah yang wajib dijalankan.

 "Orang yang terkena virus corona akal dan hatinya masih bisa berfungsi dengan baik, karena corona hanya menyerang sistem pernafasan manusia, sedangkan virus ini menyerang dan melumpuhkan hati nurani dan akal sehat manusia," imbuh Haji Maratua.

 Diakhir khutbahnya ustadz DR Haji Maratua Simanjuntak yang juga Wakil Ketua MUI Sumut menekankan jadilah orang yang mudah memaafkan. Hilangkan sifat sombong, iri, dengki, dendam, serakah, kufur, takabur, inilah yang disebut dengan kembali pada diri yang fitri. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini