Tak Berdayakan Konveksi Lokal, Pemda Humbang Kucurkan Rp.1,1 M Beli Masker dari Bandung

Editor: metrokampung.com
Masker Bellin yang dibeli dari Bandung.

Doloksanggul, Metrokampung.com
Walau masyarakatnya dibanjiri bantuan masker gratis dari sejumlah perantau sukses dan Investor, Tim Gugus Tugas percepatan penanganan penyebaran Covid19 Kabupaten Humbang Hasundutan tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik. Guna memperketat penjagaan dan pertahanan diri di masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) terhadap penularan virus Corona, Pemerintah Daerah mengucurkan dana APBD tahun anggaran 2020 senilai Rp.1,1 Miliar untuk pembelian alat pelindung diri berupa masker kain sebanyak 200.000 pcs. Masker ini cukup berbeda dengan masker kain pada umumya. Karena masker kain ini terbukti klinis mengandung anti mikroba (bakteri dan mikroorganisme).

Untuk mengetahui secara teknis pengadaan dan keunggulanya, awak media mencoba menggali informasi dari unit satuan kerja yang dihunjuk. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan drg. Sudung Silaban yang dicoba dikonfirmasi pada Selasa,(14/5/2020) kemarin, menyarankan awak media untuk melakukan konfirmasi kepada Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan. Dijelaskannya bahwa yang bersangkutan telah mendapat mandat, sekaligus Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

Menindaklanjuti arahan Kepala Dinas, Hendrika Simamora,SH selaku Kabid. Pelayanan pada Dinas Kesehatan yang kemudian dikonfirmasi awak media, awal nya membantah bahwa dirinya bukanlah PPTK pada kegiatan tersebut. Ia mengaku bahwa keterlibatan nya hanya sebagai membantu kelancaran proses realisasi kegiatan pengadaan.  Sebab tidak ada SK kepadanya untuk menjadi PPTK. Namun dijelaskan, bahwa dalam Peraturan LKPP diperkenankan PPK (Pejabat Pembuat Komitmet) melaksanakan kegiatan langsung tanpa melibatkan PPTK.

Kendati demikian Hendrika tetap menjelaskan bahwa dana Rp. 1,1 M bersumber dan Biaya Tak Terduga (BTT) APBD Tahun Anggaran 2020. Perusahan penyedia untuk kegiatan pengadaan Masker Bellini ialah PT. Trisula Textil Industries,Tbk yang berada di bandung, dengan harga satuan pcs Masker ini yakni Rp.5500,-.

Menurut Hendrika, alasan pihak nya menggunakan jasa penyedia daripada menswadayakan konveksi lokal yang ada dikabupaten tersebut dikarenakan perusahan tersebut mampu memproduksi dalam jumlah besar (200 ribu pcs), dan dalam waktu cepat. Serta keseragaman bentuk dan jahitan maupun warna. Sementara bila memberdayakan konveksi lokal menurutnya akan sulit diperoleh, sebab sehubungan dengan kondisi merebaknya penyebaran virus Covid19.

Lebih lanjut dikemukakannya, bahwa Masker ini memiliki banyak fungsi dan kelebihan dibanding masker lain yaitu, memiliki fungsi anti mikroba, anti tetesan air, tanpa pewarna dan pemutih sehingga lebih sehat digunakan, dapat digunakan berulang-ulang sampai dengan 30 kali cuci, nyaman bernafas, dan diproduksi oleh produsen kain yang terkenal dengan merek Bellini, serta bersertifikasi SNI dan ISO.

Kepala bidang anggaran pada Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD), Maradu Napitupulu yang sebelum nya dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa anggaran pembelian Masker tersebut bersumber dari biaya tak terduga (BTT) yang ter pos di Dinas nya. Dikatakan, pertanggung jawaban atas pengelolaan dana tersebut dilakukan oleh pihak Dinkes. (FT/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini