Air PDAM Tirta Lihou Mati 3 Hari, Warga Huta V Manik Kocar Kacir

Editor: metrokampung.com
Kantor PDAM Tirta Lihou.
Simalungun, metrokampung.com
Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lihou Simalungun di Huta V Manik, Nagori Silau Manik, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, resah setengah mati akibat terhentinya pasokan air ke rumah mereka.

Pelanggan pun terpaksa kocar kacir mencari sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan air sebagai sumber kehidupan sehari-hari.

Matinya pasokan air bersih ke pelanggan PDAM Tirta Lihou mulai berlangsung sejak Sabtu (23/6/2020) lalu.

Mau tidak mau warga harus mengambil air bersih dari sumber mata air untuk minum dan memasak. Sebagian lagi memanfaatkan bandar atau aliran sungai untuk mencuci maupun mandi. Itu bukan pekerjaan mudah bagi warga. Sebab harus banyak memakan waktu serta rasa ketidaknyamanan.

"Mulai hari Sabtu airnya sudah mati. Sekarang mengambil air untuk minum dan memasak terpaksa ke umbul lah. Kalau untuk mandi dan mencuci ya ke sungai. Itupun jauh tempatnya,"ungkap P Sidauruk, Selasa (16/6/2020).

Diakuinya, air merupakan kebutuhan hidup yang tidak dapat dilepaskan dari kebutuhan sehari-hari. Misalkan saja mandi, cuci dan kakus (MCK).

Kini untuk kebutuhan itu, sambung Sidamanik - warga lainnya, sudah nyaris tidak terpenuhi.

Sementara warga lainnya, Khairani menuturkan gegara mati air untuk urusan membersihkan diri saja warga merasa kewalahan apalagi untuk mencuci dan memasak.

Setelah 3 hari air mati total, Selasa (16/6/2020) air mulai mengalir ke pelanggan. Namun jalannya air sangat kecil.

"Lebih deras air pipis kita dari pada air PDAM ini,"keluh Purba, warga Huta V Manik kesal.

Sampai berita ini disampaikan belum ada keterangan dari pihak pengelola perusahaan air minum untuk memberikan jawaban atas keluhan warga.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini