Temuan mie instan murah. |
Pemprovsu mengeluarkan anggaran Rp 13,6 miliar untuk warga Kabupaten Batu Bara dalam bentuk 60.769 paket sembako bagi warga terdampak Covid-19.
Namun paket sembako Pemprovsu yang diserahkan Gubernur Edy Rahmayadi kepada Bupati Batu Bara Zahir berupa mie Instan 20 bungkus , beras 10 kg , minyak goreng 2 kg dan gula pasir putih 2 kg terkesan asal dan tak layak.
Temuan tersebut diungkapkan 2 anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan (Dapil) V meliputi , Asahan, Tanjung Balai dan Batu Bara.
Kedua anggota dewan tersebut mendapati hal mencengangkan ketika mengunjungi lokasi penyimpanan sembako di kantor Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras
sebelum didistrisbusikan kepada penerima.
"Kami kecewa bantuan yang diterima masyarakat kok asal jadi. Contohnya saja baru melihat mie instan ini. Baru aku tau mungkin harganya hanya Rp 800 perak,"jelas ucap Yahdi Khoir Harahap, Sabtu (6/6/2020).
Kunjungan anggota DPRD Sumut Dapil V ke tempat penyimpanan sembako bantuan untuk warga Batu Bara. |
"Akan kami laporkan ke Gubsu agar bantuan sembako ini digantikan dengan uang saja. Jangan ada pihak -pihak ketiga dalam batuan ini, beginilah kejadiannya maka batuannya asal jadi," kesal Darwin.
Temuan ini, lanjut politikus PPP tersebut akan dibawa ke Panitia Khusus (Pansus) Covid 19 DPRD Sumut nanti nya. (rud/mk)