Lanjutan Swab Mencla Mence, Dewan Segera RDP dengan Dinkes Deliserdang

Editor: metrokampung.com
Kantor Dinas Kesehatan Deli Serdang.l
Lb Pakam, metrokampung.com
Direncanakan, DPRD Deliserdang segera memanggil Dinas Kesehatan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP). Pasalnya, terjadi perbedaan antara hasil tes swab terhadap salah satu anggota DPRD Deliserdang.

RDP guna menindaklanjuti hasil swab sebelumnya yang diambil oleh Dinas Kesehatan Deli Serdang. Hasilnya positif, namun ketika anggota DPRD Deli Serdang  secara mandiri melakukan swab di rumah sakit swasta hasilnya negatif.

"Nanti mau di panggil saja Dinas nya RDP.  Nanti Pansus (bila terbentuk) juga panggil. Ini lagi nyari tanggal untuk di  Bamus (Badan Musyawarah). Mungkin dalam minggu depan di Bamuskan dulu baru di Paripurna. Setelah diparipurnakan, Pansuskan sudah berjalan langsung panggil kadis dan Gugus Tugas ," kata Ketua Fraksi Gabungan Partai Persatuan Pembangunan Indonesia (F-PPI) DPRD Deli Serdang, Misnan Al Jawi, Jumat (5/6/2020) sore.

Misnan mengakui adanya perbedaan ketika salah seorang anggota DPRD Deli Serdang tes swabnya diambil oleh Dinas Kesehatan hasilnya positif.

Namun setelah anggota DPRD Deli Serdang tersebut  memeriksakan dirinya dengan mengambil swab di Rumah Sakit Swasta Murni Teguh, hasilnya negatif. Hal itu membuat Misnan sebagai sesama anggota DPRD Deli Serdang prihatin.

"Kita prihatin kepada kawan-kawan. Kita tidak tahu kepastiannya itu hasilnya dari Dinas Kesehatan Deli Serdang atau Dinas Kesehatan Provinsi. Kalau memang yang mengeluarkan hasilnya Dinas Kesehatan Provinsi lewat swab rumah sakit USU, berartikan Dinas Kesehatan Deli Serdang tidak tahu menahu tentang hasil itu dan memang wewenang Provinsi ," paparnya.

Untuk itu, tambah Misnan, DPRD Deli Serdang akan menggelar RDP bersama Dinas Kesehatan Deli Serdang agar mendapatkan kepastian dalam persoalan tersebut.

"Kita kan belum kesana  menindaklanjutinya siapa mengeluarkan swab, makanya itu perlu RDP untuk memastikan yang mengeluarkan hasil swab itu. Kenapa bisa berbeda. Kitakan gak bisa menduga-duga, RDP harus jelas betul penjelasan dari Dinas Kesehatan, " tandasnya.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Deli Serdang, Rahmad Nasution mengakui, anggota DPRD Deli Serdang tersebut telah selesai menjalankan isolasi mandiri dan tidak pernah dilakukan isolasi di rumah sakit.

"Dia sudah bersih," tutur Rahmad seraya menyebutkan, rencana pihak DPRD Deli Serdang melakukan RDP, direncanakan Selasa (9/6/2020) bersama Dinas Kesehatan Deliserdang.

"Hari Selasa RDP sama Dinas Kesehatan. Ya menanyakan hasil swab itulah katanya sama Komisi D itu yang membidangi kesehatan," ujarnya.
 Sementara Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista, membantah adanya perbedaan hasil swab. Dia menyebutkan hasil tersebut merupakan progres.

 "Itu progres bukan berbeda. Progres itukan sama, kalau kita misalnya hari ini sakit demam, 10 hari kemudian diperiksa sudah tidak demam. Kan seperti itu juga penyakit ini. Waktu dia diperiksa tanggal 20 Mei hasilnya positif yang menyatakan positif itu laboratorium Rumah Sakit USU.  Maka saya sampaika  kepada beliau (anggota DPRD) sesuai SOP mestinya 14 hari kemudian kita lakukan swab ulang untuk memeriksa apakah masih positif atau negatif mestinya tanggal 3 dan 4 Juni ambil swab lagi ," papar Ade.

 " Tapi beliau dengan inisiatif sendiri tanggal 29 Mei memeriksakan diri ke rumah sakit Murni Teguh, tanpa koordinasi dan minta konsultasi ke Dinas Kesehatan. Oleh Murni Teguh ternyata diperiksa hasil swabnya negatif. Artinya, dari tanggal 20 ke tanggal 29 sudah 9 hari. Artinya virusnya sudah menurun, imunitas tubuh dia berhasil mengalahkan si  virus Corona itu," sebut dr Ade.

 Lanjutnya dengan dasar dua kali berturut turut hasil negatif dari Rumah Sakit Murni Teguh, ia sudah buat surat keterangan bahwa anggota dewan tersebut sudah sembuh.

 Ketika ditanya apakah dia selaku Kadis Kesehatan juga sudah melakukan swab, Ade mengaku tidak melakukan swab karena berdasarkan rapid test dirinya dinyatakan non reaktif.

 "Saya sudah rapid test hasilnya non reaktif. Kalau non reaktif kan tidak di swab. Kalau yang di rapid reaktif baru di swab ,"tegasnya.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini