Ditelantarkan Oknum Dosen, Ajar dan Bayinya Datangi DPRD Deliserdang

Editor: metrokampung.com
Siti Al Hajar Nasution alias Ajar dan ibunya mengadukan nasibnya kepada Wakil Ketua DPRD Deliserdang Nusantara Tarigan Silangit.
Lb Pakam, metrokampung.com
Siti Al Hajar Nasution terus memperjuangkan keadilan akibat ulah sang suami berinisial TMS yang menelantarkan ia dan bayinya berinisial ARS, terus berlanjut.

Setelah gagal lewat upaya persuasif menuntut itikad baik dari pria yang berstatus sebagai dosen di salah satu universitas negeri ternama di Medan, wanita 21 tahun itu akhirnya mendatangi DPRD Deliserdang di Lubukpakam, Selasa (14/7/2020).

Didampingi ibu dan buah hatinya, kedatangan wanita yang akrab disapa Ajar itu langsung diterima Wakil Ketua DPRD Deliserdang H Nusantara Tarigan Silangit di kantornya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja politisi Nasdem itu, Ajar menceritakan secara detail bagaimana perlakuan oknum dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) sejak mereka menikah.

"Bukan hanya tak ada tanggungjawabnya, ia juga sempat menghilang lama. Kini saya juga kesulitan untuk menggugat cerai karena buku nikah tak mau diberikannya. Untuk apa bertahan lagi kalau dia gak pernah ngasi nafkah lahir, cuma mau nafkah batin dan tak mengakui bayi ini anaknya sendiri," keluh Ajar.


Didampingi ibu dan bayinya buah perkawinannya dengan TMS, Ajar mengatakan bahwa saat ini ia sudah tak tau lagi mau mengadu kemana untuk mencari keadilan. Termasuk mengenai hak anaknya yang belum juga mendapatkan akte kelahiran.

"Saya gak tau mau mengadu ke siapa lagi. Begitu juga anak saya yang gak memiliki akte karena buku nikah itu tidak ada. Karena itukan menjadi salahsatu syarat dokumen yang harus dilengkapi," sebutnya.

Lebih jauh Ajar juga mengaku, sebelum masalah yang dialaminya meruncing, TMS sempat menunjukkan buku nikah, meski sejak awal syarat yang harus dipenuhi khususnya NA tidak pernah diurus.

"Saya juga gak tau bagaimana buku itu bisa ada, sedangkan NA untuk pernikahan kami gak pernah diurus usai nikah siri. Bahkan foto kopian buku nikah itu dipakai juga untuk dokumen kelengkapan BPJS KIS saat saya melahirkan di Klinik Tutun Sehati Tanjungmorawa. Tapi kok sekarang kenapa dia (TMS) bilang buku nikah itu gak ada ? Bahkan belum lama ini dia bilang kalau buku nikah itu palsu," jelasnya.

Menanggapi kisah Ajar, Nusantara Tarigan Silangit mengaku sangat prihatin. Menurutnya, sebagai seorang suami, mestinya TMS harus bertanggungjawab lahir bathin pada anak dan istrinya.

Ia juga menuturkan, jika memang ingin berpisah harusnya dia menceraikan istrinya secara baik-baik dan TMS mau bertanggungjawab atas status anaknya tersebut.

"Kita laki-laki berani berbuat harusnya berani bertanggungjawab. Apalagi ini menyangkut masa depan anak. Sangat tega dia kalau kejadiannya seperti ini," tegasnya.

Nusantara berjanji akan mencari jalan keluar atas masalah yang mendera wanita yang masuk dalam Dapilnya tersebut.

"Saya akan berkoordinasi dengan berbavai pihak terkait agar Ajar dan anaknya kelak bisa mendapatkan keadilan," tandasnya.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini