Para Pengerajin Ulos Kesal Jika Ada Pernyataan Dana CSR Tidak Tepat, Pretty Purba : Ini Soal Kebutuhan Masyarakat

Editor: metrokampung.com

Dairi, metrokampung.com
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memberikan dana pemberdayaan kepada pengrajin tenun ulos Silahisabungan, melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, kerja sama dengan Yayasan Merdi Sihombing.

Berdasarkan perjanjian kerja sama antara PT Inalum dengan Dekranasda Kabupaten Dairi, kontribusi itu dalam rangka pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan, corporate social responsibility (CSR) PT Inalum.

Disebut, kegiatan pemberdayaaan pengrajin ulos itu berupa pelatihan, produksi kerajinan tenun ulos, pendampingan, pemasaran serta promosi dalam dan luar negeri.

Hingga saat ini masyarakat kecamatan Silalahi khususnya bagi para pengerajin Tenun Ulos masih menergantungkan harapan yang besar Dairi Ketua Dekranasda Dairi Romy Mariani Simarmata, sebab menurut mereka dari tahun tahun sebelumnya masa pemerintahan yang dulu para pengerajin merasa diabaikan sehingga hasil produksi yang mereka tekuni kurang berkembang pesat atau bisa dikatakan hanya sebagai konsumsi lokal dan sangat kecil contohnya hanya di produksikan untuk pesta pesta adat saja.

Berubahnya masa kepemimpinan Kabupaten Dairi di Tahun 2019 Romy Mariani Simarmata menjabat selaku ketua Dekranasda Dairi, kini masyarakat Kecamatam Silalahi khususnya bagi para penenun telah merasa diperhatikan dengan banyaknya program serta bimbingan yang dihantarkan oleh Romy Simarmata kepada mereka salah satu contohnya ialah dana CSR PT.Inalum yang hingga saat ini sudah dapat dirasakan langsung oleh mereka, contoh kecilnya saja kini para penenun ulos silahi sabungan telah mendapatkan pelatihan khusus serta ulos sudah masuk ke ranah internasional, artinya Ulos Silalahi bagi masyarakat tidak lagi diproduksi hanya untuk urusan adat melainkan dengan adanya dana CSR tersebut ulos sudah mulai ditingkatkan produksinya untuk manjadi fashion mewah bertarap nasional bahkan internasional.

Perhatian serta ide cemerlang yang hadir dari ketua Dekranasda Romy Mariani Simarmata ini pun kini telah dirasakan oleh Penenun Ulos Silahi Sabungan, contohnya Pretty Br.Purba selaku koordinator para pengerajin tenun ulos silahi sabungan mengatakan hingga saat ini berkat pelatihan dan bimbingan yang mereka terima dari anggaran CSR saat ini pengerajin sudah lebih paham dan mahir dalam memadukan warna ulos untuk kepentingan fashion bertarap internasional bukan lagi tarap lokal adat istiadat saja.

"Program dari Tenun Ecovation yang sebelumnya hingga saat ini masih berlanjut, sekarang masih proses Gatip (motif ulos), jelas harapan kami kedepan program ini akan terus berlanjut tentunya manfaatnya sangat besar bagi kami sebagai masyarakat penenun kedepannya. Beribu ucapan terimakasih kami haturkan buat  ketua Dekranasda Dairi ibu Romy Mariani Simarmata. Saat ini kami malah merasa lebih diperhatikan semoga kelak menjadi berkah buat kami rakyatnya," cetus br Purba dengan nada bahagia.

Mendengar pemberitaan terkait anggaran CSR yang tidak tepat sasaran, Pretty Br Purba selaku  koordinator pengerajin Ulos Silahi Sabungan itu pun sangat mengecewakan hal tersebut. Pasalnya sebagai pelaku pengerajin dirinya hingga saat ini masih merasakan manfaatnya. Dirinya juga berharap kepada pihak pihak lain untuk tidak memprovokasi. Hal tersebut sebab menurutnya kedepan akan sangat merugikan para pengerajin jika sampai bimbingan dan peningkatan ulos ini terputus.(vik/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini