 |
| Proyek pengaspalan di Desa Lantasan Lama, Kecamatan Patumbak juga gak pakek plang nama. |
Belakangan ini marak, sejumlah proyek di Kabupaten Deliserdang tanpa dilengkapi papan nama. Padahal dalam Kepres No 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah bahwa pihak pelaksana suatu proyek yang didanai negara diwajibkan untuk memasang plank papan nama proyek. Sehingga masyarakat mudah melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan. Dan itu sesuai dengan peraturan Undang-undang No14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik agar masyarakat mengetahui pekerjaan yang sedang dikerjakan apakah menggunakan anggaran APBD, APBD Provinsi atau APBN, nama perusahaan, ukuran jalan, tanggal pelaksanaan, masa berakhir pekerjaan, sumber dana, jumlah anggaran kegiatan dan lain sebagainya.
Seperti proyek pengaspalan jalan tanpa papan nama di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang. Karena dikerjakan asal-asalan di bawah guyuran hujan, proyek yang baru sehari dikerjakan sudah retak dan mengelupas aspalnya.
Mirisnya, meski demikian Dinas PUPR Kabupaten Deliserdang menyebut proyek adalah sifatnya perawatan sehingga tidak mesti dipasang papan nama proyek.
Teranyar, proyek perbaikan jalan di Desa Lantasan Baru, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang. Sama seperti proyek pengaspalan di Desa Negara Beringin.
Sehingga warga menduga proyek tersebut sebagai merupakan proyek siluman karena tidak adanya plank proyek di lokasi pekerjaan.
Sabrud, mandor lapangan rekanan PT KMP, Kamis (30/7/2020) menolak berkomentar. Sebab menurutnya, masalah plank dan lainnya bukan ranahnya. Dirinya menyarankan agar jurnalis menanyakan langsung ke Dinas PUPR Deliserdang.
Sedangkan Bornat Damanik sebagai pengawas Dinas PUPR Deliserdang menyebut kalau proyek dimaksud merupakan proyek pemeliharaan rutin dan volume pekerjaan hanya sepanjang 300 meter.
"Proyek dikerjakan rekanan dan PT KMP, "jawabnya enteng kepada wartawan di lokasi proyek.(dra/mk)
.jpg)
