DPRD Sergai Janji Telusuri Gaji 97 CPNS Bidan PTT

Editor: metrokampung.com
Ketua DPRD Sergai, Rizki Ramadhan Hasibuan (pakek peci) didampingi Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut, AR Krisman Purba bersama wartawan metrokampung.com.
Sergai, metrokampung.com
Ketua DPRD Kabupaten Serdang Bedagai Rizki Ramadhan Hasibuan berjanji akan segera menyelusuri informasi gaji 97 CPNS pengangkatan dari jalur K2 bidan PTT tahun 2019 yang belum direalisasikan.

Penyelusuran dilakukan DPRD dengan memanggil pihak terkait seperti Sekdakab Sergai dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) untuk meminta semua data termasuk dari sisi anggaran.

"Intinya kami akan telusuri, dengan memanggil TAPD untuk meminta data terkait anggaran terutama masalah gaji CPNS pengangkatan 97 bidan PTT," kata Ketua DPRD Serdang Bedagai Rizki Ramadhan Hasibuan saat diminta tanggapannya, Senin (10/8/2020).

Dikatakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sergai itu, dirinya sempat menghubungi salah seorang dari pihak pemkab untuk menjelaskan pembayaran gaji CPNS  mulai pada bulan Oktober 2019 lalu sesuai proses kelengkapan berkas dari Dinkes Sergai.

"Kami membayar berdasarkan SPMT (Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas) dari Dinkes  tertanggal Juli 2019 lalu. Untuk Rapel mulai bulan Juli, Agustus dan September belum ada dicairkan," kata Riski menirukan penjelasan dari seorang sumber di Pemkab Sergai yang diterimanya.

Meski demikian kata Politisi Gerindra tersebut, pihaknyamasih  tetap meminta data valid tentang 97 CPNS tersebut.

Kantor Dinas Kesehatan Sergai tempat Bulan Simanukalit bertugas.
"Ini masih saya minta data validnya, supaya jelas," ungkapnya mengakhiri.

Diberitakan, sebanyak 97 CPNS pengangkatan bidan PTT  dari jalur K2 ditengarai belum menerima gaji selama 4 bulan di tahun 2019 lalu di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Mereka malah langsung menerima gaji dimulai bulan Oktober 2019. Padahal CPNS itu disebut-sebut sudah mulai kerja pada Bulan Mei 2019 lalu.

Sementara Kadis Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai, Bulan Simanungkalit tidak bisa dikonfirmasi karena panggilan telepon yang masuk tidak direspon terkait persoalan ini. 

Konfirmasi singkat melalui WhatsApp (WA) hanya dibalas dengan imoji tanda jempol dua jari. Saat kembali diminta komentarnya, ia langsung memblokir koneksi WhatsApp wartawan.

Sebelumnya pesan singkat yang dikirim melalui WhatsApp (WA) tidak dibalas, sedangkan ketika dihubungi melalui seluler, suara seorang pria mengaku kalau nomor tersebut bukan nomor selular Kadis Kesehatan Bulan Simanungkalit. Padahal foto profie di WA dan Michat dengan nomor selular yang sama,  terdapat foto Kadis Kesehatan Bulan Simanungkalit.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini