Mahasiswa Undip Ajarkan Pembuatan Hand Sanitizer Kepada Masyarakat Karo

Editor: metrokampung.com
Mahasiswi UNDIP , Mei Della Ginting dan Rekannya Albina Fransiska Membagikan Sampel Handsanitizer ke Kantor Lurah Dan Kepling di Kabanjahe.
Karo, Metrokampung.com
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda dunia saat ini membuat pola hidup dan kebutuhan masyarakat ikut berubah, termasuk di Indonesia. Salah satunya adalah kebutuhan akan hand sanitizer atau penyanitasi tangan, sebagai salah satu solusi untuk membersihkan tangan dari kuman serta virus yang menempel. Tak ayal, harga hand sanitizer di pasaran pun ikut melonjak.

Untuk itulah, sejumlah mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) menjelaskan cara pembuatan hand sanitizer secara mandiri. Adalah Mei Sella Ginting, jurusan Manajemen dan Albina Fransiska, jurusan Perikanan Tangkap yang tergabung dalam TIM II KKN Universitas Diponegoro 2020 mensosialisasikan cara-cara pembuatan hand sanitizer kepada sejumlah masyarakat di Kabupaten Karo.

"Ini merupakan bagian dari KKN yang dilakukan di daerah masing masing, dikarenakan situasi Covid saat ini yang tidak memungkinkan untuk melakukan KKN secara bersamaan, sehingga kegiatan KKN dilakukan secara individu," ujar Mahasiswi Undip, Mei Sella Ginting, didampingi rekannya Albina Fransiska, Minggu (09/08/2020).

Dikatakannya, manfaat program ini adalah untuk menjaga kebersihan tangan serta membunuh kuman dan bakteri yang ada. Sesuai dengan tema KKN yang ditetapkan oleh pihak kampus, imbuhnya, program ini sangat berguna ditengah situasi pandemi saat ini.

Bahkan, keduanya sudah membagikan hand sanitizer yang dibuat secara mandiri tersebut kepada masyarakat. Mereka membagikan sampel hand sanitizer sejak Jumat (17/07/2020) lalu ke kantor lurah dan kepala lingkungan, serta ke masyarakat mulai Senin (20/07/2020).

Menurut Mei Sella Ginting dan Albina Fransiska, ada beberapa bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan hand sanitizer. Bahan-bahan ini bisa didapatkan di apotek atau toko terdekat dengan harga terjangkau.

Berikut adalah bahan-bahan pembuatan hand sanitizer rumahan tersebut:
- Alkohol 96% sebanyak 833 ml. Harga alkohol 1 liter sekitar Rp 70 ribu.
- Hidrogen Peroksida 3% sebanyak 41,7 ml. Harga hidrogen peroksida 1 liter sekitar Rp 20 ribu.
- Gliserol 98% sebanyak 14,5 ml. Harga gliserol 1 liter sekitar Rp 32 ribu.
- Aquadest sebanyak 110 ml. Harga aquadest 1 liter sekitar Rp 10 ribu.
- Pewangi Melati sebanyak 2ml. Harga pewangi sekitar Rp 5.000.

Bahan-bahan tersebut selain pewangi bisa didapatkan di apotek. Untuk pewangi, bisa dibeli di toko-toko parfum terdekat.

Sementara, alat-alat yang digunakan untuk membuat hand sanitizer tersebut adalah batang pengaduk, gelas ukur 50 ml, gelas ukur 25 ml, gelas ukur 1000 ml, wadah, aluminium foil dan botol kaca 15 ml. Dari takaran bahan-bahan ini nantinya akan dapat menghasilkan 1 liter hand sanitizer.

"Beberapa bahan yang digunakan seperti hidrogen peroksida dan gliserol hanya dipakai beberapa ml saja. Jadi bahan yang masih tersisa bisa digunakan untuk pembuatan hand sanitizer selanjutnya dan cukup hanya menambah pembelian alkohol saja," katanya.

Untuk proses pembuatan hand sanitizer tersebut dapat dilihat melalui Youtube dengan link sebagai berikut: https://youtu.be/aNDwHGKyvJA.(amr/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini