Edy Rahmayadi dan Bupati Zahir Lounching Mobil PCR untuk Kabupaten Batu Bara

Editor: metrokampung.com
Gubernur Sumut Edy Ramayadi dan Bupati Zahir melepas mobil PCR.
Medan, metrokampung.com 
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mendorong Bupati Batu Bara untuk terus berkarya dan berbuat kebaikan untuk menolong rakyat.

Demikia dikatakan Edy Rahmayadi dalam arahannya saat pelepasan dan lounching mobil PCR Kabupaten Batu Bara di Halaman Gubernuran Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (23/9/20).

"Saya sangat mengapresiasi niat baik Bupati Batu Bara dalam wujud nyata menolong masyarakatnya dengan menghadirkan mobil PCR ini,"kata Gubsu.

Sementara Bupati Batu Bara, Zahir dalam keterangannya kepada awak media didampingi  Sekdakab, Sakti Alam, Kadis Kesehatan Wahid dan Kadisdik Ilyas Sitorus mengatakan bahwa keberadaan mobil PCR ini sangat membantu bukan hanya masyarakat Batu Bara, namun juga masyarakat Sumatera Utara yang membutuhkan.

"Kita sangat berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas dukungan dan support bapak Gubernur selama ini kepada Batu Bara, akhirnya mobil yang memang sangat kita butuhkan ini dapat di lounching Pak Gubernur hari ini. Terimakasih Pak Gubernur untuk dukungannya selama ini kepada Batu Bara," papar Zahir.

Pemerintah Sumatera Utara melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 juga akan membantu satu unit Peralatan Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara mengingat posisi strategis Batu Bara sebagai daerah kawasan strategis nasional dan kawasan yang berbatasan langsung dengan selat malaka.

Gubsu menjelaskan bahwa bantuan peralatan laboratorium PCR ini akan didistribusikan salah satunya ke Batu Bara.

“Peralatan Laboratorium PCR ini akan distribusikan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara selain Kepulauan Nias dan Padang Sidempuan,” jelas Edy dalam keterangan persnya saat lounching.

Fast lab mobile combat untuk kabupaten Batu Bara terdiri dari 1 mesin PCR dengan kapasitas 1 kali running sebanyak 8 sampel. Proses yang terjadi di dalam mobile combat PCR terdiri dari proses swab, proses ekstraksi dan proses analis. Total waktu yang diperlukan dari proses swab sampai analis dengan PCR memerlukan waktu kurang lebih 1.5 jam, dalam satu hari kapasitas sampel bisa mencapai 100-200 sampel, papar Kadiskes Wahid.

Masih menurut Wahid Fast lab mobile combat terdapat negatif pressure, sehingga proses yang terjadi di dalam mobil aman dari kontaminasi. Fast lab mobile combite juga dilengkapi lampu UV yang terdapat di chamber swab dan chamber ekstraksi untuk mensterilkan area kerja sehingga bebas kontaminasi.

Proses swab pasien berada di luar melalui jendela mobil sehingga pasien dan petugas medis tidak kontak langsung untuk mengurangi resiko terpapar satu sama lain.

"Setiap selesai satu pasien  diswab, petugas medis langsung mensterilkan area swab dengan alkohol 70 persen sehingga pasien selanjutnya aman dari paparan pasien sebelumnya," pungkas Wahid.

Proses swab pasien melalui dua lubang hidung menggunakan stik swab ( Dacron) langsung dimasukkan segera mungkin ke dalam Buffer.  Kemudian dipanaskan dengan heatblok selama 5 menit suhu 90 derajat celsius. Setelah itu masuk kedalam ruang antara(intermediate chamber) untuk mendinginkan sampel sampai suhu ruang, proses selanjutnya yaitu proses ekstraksi sampel di dalam chamber ekstraksi. Saat di dalam chamber terdapat lampu untuk penerangan area kerja yang cukup. Proses ekstraksi mulai dari proses centrifudge untuk mengambil 10 mikro liter rna dari pasien, proses centrifudge memakan waktu kurang lebih 1 menit. Setelah itu masuk kedalam crystal mix dan di centrifudge lagi selama 1 menit, tahap terakhir yaitu masukkan kedalam chip bar dan ditutup dengan sil (perekat). Sampel siap running ke alat pcr dalam kurun waktu selama 40 menit sampai hasil ke luar lalu di upload ke Cloud untuk selanjutnya di Blast melalui sms dan whatsapp pasien.

Selain Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi turut hadir Bupati Batu Bara Zahir, Sekdakab Sakti Alam Siregar, Kadis Kesehatan Sumut, Alwi, Kadis Budpar Sumut, Ria Telaumbanua, Kadis Kesehatan Batu Bara Wahid, Kadis Pendidikan Ilyas Sitorus, Kadis Perkim Norma, Kaban BPBD, Anwardi dan Kadis Dishub Jones serta Kadis Kominfo Andre.(rudi/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini