Pelatihan Budidaya Ikan Tawar Dinas Pangan Labuhanbatu Tahun 2019 Dipertanyakan

Editor: metrokampung.com

Rantauprapat, Metrokampung.com
Kepala Dinas Pangan Labuhanbatu Syarifuddin Karahap pada awak media, Kamis (3/9/2020) ketika dipertanyakan terkait keberangkatan pelatihan budi daya ikan tawar bagi sejumlah kelompok tani menjelaskan bahwa benar pada tahun 2019 lalu Dinas Pangan telah memberangkatkan 2 bus untuk 60 pesonil  ke Bogor Jawa Barat dan mengenai anggaran dananya agar dipertanyakan kepada Kabid Penyuluhan, Deny Siregar selalu PPTK.

"Benar tahun 2019 kita telah berangkatkan 60 personil kelompok tani dari 9 kecamatan kab labuhanbatu  guna mengikuti pelatihan budy daya ikan air tawar ke Bogor Jawa Barat. Mengenai jumlah besaran dana anggaran langsung aja pertanyakan pada Kabid penyuluhan Deny Siregar yang juga selalu PPTK Program ini," ucapnya.

Melanjuti penjelasan Kadis Pangan tersebut Deny Siregar selalu Kabid Penyuluhan dan PPTK pelaksanaan pelatihan tersebut menjelaskan di ruang kerjanya Kamis (10/9/2020) pada awak media ini membenarkan bahwa Dinas Pangan Labuhanbatu telah melakukan kegiatan pelatihan budi daya ikan air tawar ke Bogor Jawa Barat pada tahun 2019 lalu," terang Deni.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa ada  30 personil anggota kelompok tani dari 9 kecamatan se Kabupaten Labuhanbatu serta 3 orang pendamping dari Dinas Pangan dengan menggunakan satu unit bus pariwisata selama 5 hari perjalanan pulang dan pergi serta 5 hari mengikuti pelatihan .Pelatihan tersebut menghabiskan dana sekitar 129 juta," tegasnya.

" Ya. Saya selaku PPTK pada pelatihan budi daya ikan air tawar bagi 30 personil Kelompok tani dari 9 Kecamatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2019 lalu ke Bogor Jawa Barat. Ada 3 pendamping di dalam bus itu termasuk saya sendiri. Dan ada 6 orang peninjau itu berangkat dengan menggunakan pesawat terbang. Perjalanan bus itu 5 hari dan pelatihan 5 hari total 10 hari dengan dana 129 jutaan saja," terangnya sembari meminta awak media agar menanyakan bendahara terkait pertanggung jawaban dana atas kegiatan tersebut karna disana jelas catatannya," tandas Deni Siregar.

Terkait jumlah besaran dana pelatihan tersebut bendahara dinas pangan didampingi para stafnya menjelaskan bahwa anggaran yang diajukan sebesar Rp 312.050.000. Namun total terpakai Rp 310.000.000 dan ketika dipertanyakan ada perbedaan penjelasan jumlah peserta yang disampaikan kadis pangan dengan Kabid penyuluhan saya tidak faham," terangnya.

"Ini pak terkait pelatihan tahun 2019 senilai Rp 312.050.000. Namun terpakai hanya Rp 310.000.000. Terkait ada perbedaan jumlah yang disampaikan pak kadis dengan pak Kabid saya tidak faham karna saya tidak ikut Keberangkatan itu," ucapnya.

Atas perbedaan informasi dilakukannya pelatihan tersebut ketka dimintai tanggapannya ketua DPD LSM Icon RI Rahmat Fajar Sitorus meminta kepada Inspektorat  selalu Badan Pengawas Kabupaten Labuhanbatu (Bawaskab) agar melakukan pemeriksaan guna keabsahan  penggunaan dana lelatihan dinas pangan tersebut.

"Pada satu kedinasan melakukan satu kegiatan saling berkaitan antara Kepala Dinas dan PPTK terdapat perbedaan keterangan dapat disaksikan keabsahan pelaksanaan kegiatannya. Terkait perbedaan tersebut diharapkan Inspektorat selalu Bawaskab Labuhanbatu untuk melakukan pemeriksaan pelaksanaan kegiatan pelatihan Dinas Pangan Labuhanbatu tersebut," ucapnya.
(MK/RFS/Simon)
Share:
Komentar


Berita Terkini