Pemkab Batubara Kerjasama Dengan BATAN, Atasi Masalah Pertanian

Editor: metrokampung.com
Bupati Batu Bara Zahir didampingi Asisten II Sahala Nainggolan memberikan cinderamata berupa plakat kepada Kepala Batan Anhar Riza di Jakarta.
Batu Bara, Metrokampung.com
Bupati Batu Bara Ir.H.Zahir, MAP mengunjungi pusat teknologi keselamatan dan metrologi radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Jakarta, Jumat (11/9).

Zahir yang didampingi Asisten II Sahala Nainggolan dan Kadis Pertanian Ridwan diterima Kepala Batan, Anhar Riza Antariksawan beserta unsur pimpinan lainnya.

BupatiIr.H.Zahir, MAP menyampaikan persepsi awal mendengar Batan adalah mengenai senjata nuklir yang pada umumnya dibayangkan. Namun ternyata memiliki teknologi yang sangat baik di sektor pertanian mulai dari masalah pengolahan tanah, varietas tanaman, pengolahan hasil panen dan lainnya.

Menurutnya, hal ini memberikan aroma kehidupan bagi masyarakat petani di Indonesia. Untuk itulah, Pemkab Batubara akan melakukan MoU dengan Batan, yang nantinya melalui riset-riset yang dilakukan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan pertanian di Batubara, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.


Pada pertemuan itu, Zahir mengharapkan pemerintah pusat mendirikan iradiator.

"Harapan saya kepada Pemerintah Pusat melalui bapak Presiden yang ingin menjadikan Indonesia memiliki kedaulatan pangan, ini bisa didahului dengan mendirikan iradiator pada daerah-daerah, minimal pada setiap provinsi," ujarnya.

Anhar Riza mengatakan, aplikasi Iptek nuklir khususnya dalam pemanfaatan teknologi isotop dan radiasi memiliki prospek yang sangat bagus. Banyak produk yang sudah beredar di pasaran, yang sebenarnya tanpa diketahui masyarakat dalam prosesnya terlibat peran teknologi nuklir.

Misalnya, lanjut dia, untuk sterilisasi produk kesehatan dan herbal, pembuatan material fungsional digunakan untuk penentuan dinamika unsur hara tanaman, pemanfaatan nuklir untuk produktivitas ternak dan juga pemuliaan mutasi pada varietas tanaman.

Dia menambahkan, hingga saat ini Batan telah menghasilkan 28 varietas padi, 12 varietas kedelai, 3 varietas sorgum dan 1 varietas kapas.(MK/DS)
Share:
Komentar


Berita Terkini