Moro, metrokampung.com
Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2020 sudah tinggal menunggu bulan, bahkan sekarang ini sudah masuk dalam tahapan kampanye, tak terkecuali kabupaten Karimun dan provinsi Kepri, tahun ini ikut meramaikan pesta demokrasi Pemilukada secara serentak.
Spanduk dan baliho para calon pasangan kandidat bakalan diprediksi akan ikut meramaikan setiap sudut jalan di kecamatan dan desa yang ada di kecamatan Moro sesuai dengan tempat yang ditentukan oleh KPU.
Para calao kepala daerah yang ikut bertarung pada petsa demokrasi lima tahunan, saat ini sudah mulai mengambil simpati rakyatnya, bahkan mereka saat ini sudah ada yang terjun ke desa-desa, bahkan ada yang rela berjalan kaki ratusan meter dibawah terik matahari demi mengambil simpati masyarakat dengan janji yang manis, mereka akan mensejahterakan masyarakat jika kelak mereka terpilih.
Namun dari semua cara yang mereka lakukan, semua keputusan di kembalikan kepada masyarakat, masyarakatlah yang akan memutuskan, kepada siapa mereka menjatuhkan pilihannya, sebab mereka menginginkan kehadiran seorang pemimpin yang jujur dan mampu membawa perubahan, mereka tidak butuh janji politik yang selama ini hanya sekedar janji di saat para kandidat berkampanye.
Seperti penuturan salah satu pemuda yang tak mau disebut namanya kepada awak media metrokampung.com, Jumat (02/10/2020).
"Saya berharap kepada para kandidat, siapapun yang nantinya memenangkan pesta demokrasi 5 tahunan ini, orangnya amanah, yang bisa mengemban tugas dengan baik, mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan partai," ujarnya.
"Kami tak ingin kecamatan Moro ini hanya dikunjungi di saat musim Pemilukada saat ini,yang kami inginkan, siapapun nantinya terpilih, mereka bisa membangun daerahnya dengan potensi daerah yang ada, sehingga bisa membawa perubahan, dan mensejahterakan rakyatnya,dan kami ingin,mereka benar-benar hadir ditengah-tengah masyarakatnya," tutur pemuda ini kepada awak media metrokampung.com.
"Semoga saja, Pemilukada tahun ini berjalan dengan baik dan aman, sesuai harapan kita dan tetap patuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid 19," tambahnya.
"Tak ada yang salah dengan perbedaan,hal yang salah adalah ketika perbedaan tak dihargai antar sesama, walau kita beda pilihan, tujuan kita tetap sama, untuk kemajuan daerah kita," tutupnya.
Penulis : Sahat Sijabat
Editor: Simon Sinaga
.jpg)
