Sampah Menumpuk Camat Tamora Minta Tambahan Truk

Editor: metrokampung.com


Tanjung Morawa, metrokampung.com
Sampah menumpuk di sejumlah kawasan pemukiman warga di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Alhasil, warna di sana mengeluhkan bau busik dari sampah yang menumpuk tersebut.

Meski dikeluhkan warga, namun sampah-sampah tersebut baru bisa diangkat setiap 3 hari sekali oleh pihak Pemerintah Kecamatan Tanjung Morawa.

"Tanjung Morawa kan salah satu pintu gerbang Kabupaten Deli Serdang, tapi sampah banyak menumpuk. Kadang hingga tiga hingga empat hari baru diangkut ," kata Zulfansyah, salah seorang warga Desa Dalu X ,Tanjung Morawa, Rabu (7/10/20) siang.

Menurut Zulfansyah, saking lamanya tidak diangkat menyebabkan sampah menimbulkan aroma kurang sedap.

 Karenanya Zulfansyah minta kepada pihak Pemerintah Kecamatan Tanjung Morawa agar lebih serius menangani sampah di daerahnya.

 Serupa dibeber Ricky Septian, warga Bandar Labuhan. Ricky menilai, masalah sampah tersebut sudah lama dikeluhkan warga. Namun hingga kini tetap saja belum ada perubahan.

 Camat Tanjung Morawa, Marianto Irawadi tak membantah jika sampah didaerahnya memang tidak bisa setiap hari diangkut. Pasalnya, truk pengangkut sampah yang ada di Tanjung Morawa hanya tiga unit. Sementara rute pengangkutan sampah cukup luas.Sehingga pengangkutan sampah harus bergiliran.

 "Ya, pengangkutannya harus bergilir. Apalagi saat ini dua unit truk kita yang sedang menjalani perbaikan. Artinya bukan kita kurang peduli, tapi memang armada kita yang kurang ,"papar Marianto seraya menyebutkan bahwa 3 unit truk sampah di Tanjung Morawa tidak mampu untuk melayani pengangkutan sampah didaerah itu.

Sedangkan rute yang dilayani mulai batas Jalan Raya Kecamatan Lubuk Pakam hingga perbatasan Medan, Simpang Kayu Besar sampai ke arah Batang Kuis. Kemudian Simpang Kayu Besar ke Limau Manis dalam kota Tanjung Morawa, Dagang Kerawang sampai Jalan Industri, Sungai Belumai sampai Dalu X, Jalan Dahlan Tanjung dan Jalan Tirta Deli.

"Semua rute itu padat penduduk yang menghasilkan sampah cukup banyak. Itu sebabnya beberapa kali kita meminta membantuan kepada pihak swasta dan PT Lonsum untuk mengangkut sampah,termasuk meminjam alat berat. Tapi kan gak mungkin setiap hari," ujarnya.

Kata Marianto, satu unit truk hanya bisa satu kali membuang sampah ke TPA di Namorubejulu, Kecamatan Kutalimbaru. Sebab jaraknya sekitar 50 km dari Tanjung Morawa.

"Kalau pulang pergi sudah 100 kilometer. Makanya tidak semua rute bisa terlayani. Idealanya jumlah truk sampah di Tanjung Morawa sebanyak 8 unit. Tapi kita memahami situasi anggaran Pemkab Deli Serdang terlebih pada saat pendemi Covid-19," tandasnya.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini