Pria Stres Gantung Diri di Rumah

Editor: metrokampung.com
Posisi Rais Munandar saat masih tergantung di rumahnya Gang Besi, Desa Ramunia II, Dusun III, Kecamatan Pantai Labu.

Pantai Labu, metrokampung.com
 Diduga putus asa karena mengalami stres berkepanjangan, Rais Munandar (26) memilih gantung diri di ruang tengah rumahnya Gang Besi, Desa Ramunia II, Dusun III, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

 Adalah uwaknya, Juminem (62) yang pertama kali melihat tubuh Rais tergantung dalam rumahnya,  Senin (9/11/20) sekitar pukul 08.30 WIB.

 Ketika itu Juminem hendak mengantarkan sarapan pagi buat Rais. Karena pintu rumah tertutup dan dikunci daie dalam, Juminem memanggil-manggil nama korban. Namun tak ada jawaban. Padahal biasanya Rais cepat menjawab dan membuka pintu begitu Juminem memanggilnya.

 Karena curiga, Juminem pulang ke rumahnya tak jauh dari rumah Rais untuk memanggil adik korban, Dimas (22) yang tinggal bersama Juminem.

 Selanjutnya Dimas membuka jendela rumah korban. Juminem dan Dimas langsung kaget begitu melihat Rais Munandar sudah tergantung diplapon ruang tengah mempergunakan tali.

 Seketika Dimas berteriak histeris yang membuat warga sekitar mendatangi rumah korban.

 Tak lama anggota Reskrim Polsek Beringin langsung menuju TKP. Personil identifikasi Polresta Deli Serdang juga tiba tak lama kemudian. Disaksikan keluarga dan warga petugas menurunkan jasad korban.

 Kanit Reskrim Polsek Beringin, Iptu Desman Manalu berkordinasi dengan pihak keluarga untuk membawa  jenazah korban di bawa ke rumah sakit atau Puskesmas Pantai Labu guna dilakukan pemeriksaan atas kematian korban. Namun pihak keluarga menolak dibawa ke rumah sakit dan luskesmas untuk dilakukan outopsi.

 Pihak keluarga korban mengaku ikhlas dan bersedia membuat pernyataan tidak dilakukan outopsi. Kemudian Personil Polsek Beringin melakukan koordinasi dengan dokter Puskesmas Pantai Labu guna di lakukan visum luar di rumah korban.

 Sekira pukul 09.15 WIB, Dokter Erwan dari Puskesmas Pantai Labu tiba di rumah korban dan melakukan visum luar.

 Menurut keterangan Juminem, keponakannya Rais sudah lama menderita penyakit depresi (stres berat). Bahkan sudah lebih satu bulan lebih korban tinggal sendiri di rumahnya. Karena pihak keluarga takut tinggal bersama korban.

"Iya, selama ini Rais mengalami stres berat. Makanya gak ada keluarga yang mau tinggal bersamanya," papar Juminem seraya menyebutkan pihak keluarga akan segera mengebumikan jenazah. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini