 |
| PPK proyek, Nalom Pangaribuan dan lapen yang baru dikerjakan sudah mengalami kerusakan. |
Simalungun, Metrokampung.com Peningkatan jalan bermaterialkan kerikil pecah lapen (lapisan penetrasi) di Nagori Siatasan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun dikerjakan tak sesuai dengan spesifikasi teknisnya.
Pasalnya, proyek lapen milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Simalungun itu sudah mengalami kerusakan. Sementara proyek itu baru sebulanan lalu rampung dikerjakan pihak rekanan.
Termaktub pada plang proyek itu, sebagai rekanan adalah CV Radosi. Pagu kegiatan yakni sebesar Rp 492.462.200, dengan sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kondisi aspal tampak sudah pecah dan terkupas. Padahal, proyek lapen itu baru bulan lalu rampung dikerjakan. Dan aspal curahnya pun mirip tak maksimal,” ucap warga bernama Matius, Senin (14/12/2020)
Dalam hal ini juga termasuk kelalaian dari pihak Dinas PUPR. Dimana dinas terkait kurang pengawasan. “Bisa saja ada kongkalikong dengan pihak rekanan, sehingga ada pembiaran,” tukas Matius.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek lapen tersebut, Nalom Pangaribuan belum bersedia menanggapi konfirmasi. Meskipun konfirmasi pesan singkat yang dilayangkan terceklis dua.(ss/mk)
Pasalnya, proyek lapen milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Simalungun itu sudah mengalami kerusakan. Sementara proyek itu baru sebulanan lalu rampung dikerjakan pihak rekanan.
Termaktub pada plang proyek itu, sebagai rekanan adalah CV Radosi. Pagu kegiatan yakni sebesar Rp 492.462.200, dengan sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kondisi aspal tampak sudah pecah dan terkupas. Padahal, proyek lapen itu baru bulan lalu rampung dikerjakan. Dan aspal curahnya pun mirip tak maksimal,” ucap warga bernama Matius, Senin (14/12/2020)
Dalam hal ini juga termasuk kelalaian dari pihak Dinas PUPR. Dimana dinas terkait kurang pengawasan. “Bisa saja ada kongkalikong dengan pihak rekanan, sehingga ada pembiaran,” tukas Matius.
Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek lapen tersebut, Nalom Pangaribuan belum bersedia menanggapi konfirmasi. Meskipun konfirmasi pesan singkat yang dilayangkan terceklis dua.(ss/mk)
