Amapetrik Dukung UP3 Medan Tindak Pencuri Energi Listrik

Editor: metrokampung.com
Massa Amapetrik mendukung PT PLN UP3 Medan untuk terus menjalankan tugas pokoknya.

Medan, metrokampung.com
Dukungan kepada PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan untuk terus menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat.

Setelah sebelumnya dukungan datang dari Forum Masyarakat Pemantau Negara (Formapera), kini giliran massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Masyarakat Pelanggan Listrik Pendukung Kebenaran (Amapetrik Peran) yang melakukan aksi serupa.

Lewat unjukrasa yang mereka gelar ke Kantor PLN UP3 Medan di Jalan Listrik, Jumat (4/12/2020), mereka menuntut agar PLN tetap komitmen menjalankan perannya dalam melistriki seluruh kawasan di Kota Medan khususnya, tanpa terpengaruh gangguan dari eksternal.

Di tengah massa yang hadir dengan mengusung poster dan spanduk, Umi selaku orator aksi mengungkapkan, mereka sangat memahami PLN sebagai satu-satunya perusahaan pengelola listrik di dalam negeri, terus berupaya semaksimal mungkin demi listrik yang andal lewat berbagai cara dan terus berupaya agar pemadaman bergilir menjadi 'zero'.

Sayangnya, kata dia, apa yang diperoleh tak sebanding dengan kinerja yang sudah dilakukan. PLN justru kerap merugi. Salah satu faktor penyebabnya adalah tunggakan pembayaran listrik dan praktik pencurian arus atau penggunaan listrik secara ilegal.

"Semua terjadi karena masih saja ada pihak yang tidak sadar akan kewajiban dan tanggungjawabnya dalam penggunaan tenaga listrik. Padahal, semua pembayaran itu merupakan income bagi negara dan untuk menjaga keberlangsungan PLN agar mampu secara terus menerus mengelola sistem elektrifikasi di seluruh nusantara," teriak wanita berstatus ibu rumah tangga ini.

Untuk membangkitkan kesadaran para pelanggannya, PLN mau tak mau terpaksa mengambil kebijakan lewat penertian setiap pelanggaran. Baik yang melakukan penunggakan, atau yang menggunakan tenaga listrik secara tidak benar. 

Memang tak bisa dipungkiri, lanjut Umi, langkah ini tetap memicu pro kontra. Padahal di balik itu juga, PLN khususnya PLN UP3 Medan, secara gencar pula melakukan sosialisasi dan mengedukasi tentang penggunaan tenaga listrik secara ilegal sangat berbahaya. Dampak yang paling sering terjadi adalah kebakaran.

"Menyikapi seluruh persoalan itu, kami dari Amapetrik Peran wajib menyampaikan beberapa point objektif yang diharapkan bisa menjadi masukan bagi PLN dan pelanggan agar semuanya bisa berjalan langgeng, agar tidak ada lagi pelanggaran, kecurangan dan ajang manfaat oknum tertentu untuk mencari keuntungan," ucapnya.

Lewat pernyataan sikapnya, lembaga ini menyatakan mengecam segala bentuk praktik pencurian atau penggunaan tenaga listrik secara ilegal yang jelas-jelas sangat merugikan negara dan mengancam keselamatan orang banyak.

Mendesak PLN bertindak tegas atas segala bentuk kejahatan penggunaan listrik ilegal dan pencurian tenaga listrik yang sangat membahayakan, serta tegas kepada penunggak listrik, namun tetap mengedepankan sikap humanis dan bijaksana, terlebih di masa pandemi Covid-19.

Dalam setiap operasi penertiban, PLN tidak hanya bertindak tegas kepada pelanggan, akan tetapi juga bersikap tegas memerangi oknum di lapangan yang melakukan pelanggaran hukum dalam penegakan sanksi terhadap oknum yang melakukan penyalahgunaan energi listrik.

Amapetrik juga mendukung PLN dalam menertibkan para pengguna energi listrik ilegal yang merugikan negara juga mendukung pemerintah dalam mempertahankan listrik sebagai energi primer agar tetap handal dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Meminta pihak penegak hukum menindak setiap oknum khususnya dari kalangan ekternal yang mengganggu PLN sebagai aset negara demi mencari keuntungan sehingga dikhawatirkan bisa mengganggu kinerja perusahaan negara tersebut,"sebut Umi seraya menambahkan pihaknya siap mengawal kinerja UP3 Medan dalam penyaluran energi listrik secara merata. 

"Memantau setiap penggunaan energi listrik secara ilegal. Meminta PLN tidak ragu menindak setiap pelanggan nakal, baik penunggak ataupun pencuri energi listrik dan mendukung agar listrik di Kota Medan harus tetap andal," pungkas Umi.

Aksi yang mendapat pengawalan aparat Kepolisian ini berlangaung tertib hingga massa membubarkan diri.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini