Jenasah Karyawan Indomaret Diterbangkan ke Pasuruan

Editor: metrokampung.com
Jenasah Imam bersiap dibawa ke Bandara Kuala untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Pasuruan Jawa Timur usai disholatkan di rumah kosnya.

Tanjung Morawa, metrokampung.com
 Usai disalatkan di rumah kosnya di Gang Becek, Dusun II, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, jenasah Imam Hanafi (20) diterbangkan ke kampung asalnya Pasuruan, Jawa Timur melalui Bandara Kualanamu, Selasa (15/12/20) sore.

Pantauan wartawan, usai divisum di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang di Lubuk Pakam, jenasah karyawan gudang Indomaret tersebutsudah dimasukknoan kedalam peti dan langsung dibawa ke rumah kosnya menggunakan ambulan.

Setiba di Gang Becek, Desa Bangun Rejo, warga, teman kerja Imam di Indomaret maupun perwakilan perusahaan menyambut jenasah pria malang tersebut dengan haru. Sejumlah warga tak kuasa menahan tangis. Sebagian ada yang terisak-isak.

Salah seorang warga Desa Bangun Rejo, Wati menyebutkan begitu Imam dikabar tercebur ke aliran anak sungai dan dinyatakan hilang, keluarganya di Pasuruan pun dikabari.

"Ibunya bilang tunggui aja di sekitar tempat Imam kecebur. Disitu jasad anakku. Gak kemana-mana dia,"bilang Wati menirukan ucapan orang tua Imam melalui seluler.

Karenanya kawan-kawan kerja Imam maupun warga mencoba membuktikan ucapan ibunya tersebut. 

Ngatiman (65) alias Wak Jablai yang rumahnya tak jauh dari lokasi jembatan ambruk tempat Imam kecebur menuturkan usai Salat Isya warga menggelar pengajian membacakan surat yasin, taktim, tahlil dan ditutup dengan doa bersama di pinggir anak sungai dengan penerangan mesin genset.

"Setengah jam kemudian jasad Imam muncul dari dasar sungai dan mengapung tak jauh dari tempatnya terjatuh. Oleh warga jasad korban yang posisinya tengkurap ditarik ke tepi sembari menunggu proses evakuasi dari pihak berwenang,'jelas Wak Jablai kepada wartawan.

Diberitakan, sepulang lembur Mas Imam - begitu teman-temannya di Indomaret memanggilnya, mengajak teman satu kerjaannya Alfianto untuk jalan pagi dan cari sarapan.

Keduanya mengendarai Honda Tiger. Setiba di jembatan ambruk Jalan Rambutan Dusun VI Desa Dalu Sepuluh A, Kecamatan Tanjung Morawa, kreta mereka terjungkal, Minggu (13/12/20) pagi.

Imam tercebur dan terseret arus aliran anak sungai yang airnya cukup deras. Sedang Alfianto selamat dan hanya mengalami luka. 
 Senin (14/12/20) malam, jenasah karyawan Indomaret tersebut ditemukan terapung dan dalam keadaan meninggal dunia.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini