Kecelakaan Lalu Lintas Di Tol Medan-Tebing Tinggi, 1 Meninggal Dunia

Editor: metrokampung.com
Mobil Ford Everest BK 1938 HZ yang ditumpangi Ayub hancur dan Ayub meninggal dunia, Jumat (11/12/20).

Lubuk Pakam, metrokampung.com
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Medan - Tebing Tinggi, tepatnya di Km 44 Desa Perbarakan, Lubuk Pakam, Deli Serdang, akibat kejadian tersebut, satu orang penumpang minibus meninggal dunia di lokasi kejadian, Jumat (11/12/20).

Ayub (17) penumpang mobil Ford Everest BK 1938 HZ, warga Dusun VII Sukajadi, Desa Bosar Nauli, Hatonduhan, Simalungun meninggal dunia di lokasi kejadian, saat mobil yang ditumpanginya menabrak bagian belakang mobil truk Mitsubishi Colt Diesel BK 9942 EO yang ada di depannya, sementara itu  pengemudi mobil Ford Everest atas nama Suratmen Nainggolan mengalami luka-luka dan berobat di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam, kecelakaan tersebut terjadi sekitar jam 23.25 WIB.

Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, Kompol Sri Lestari Widodo kepada metrokampung,  Jumat (11/12/20) membenarkan laka lantas yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang tersebut.


“Semula mobil penumpang minibus Ford Everest BK 1938 HZ yang dikemudikan oleh Suratmen Nainggolan dengan membawa penumpang Ayub datang dari arah Tol Amplas menuju ke arah Tol Tebing Tinggi, sesampainya di tempat kejadian mobil penumpang minibus Ford Everest BK1938 HZ menabrak bagian belakang mobil truk Mitsubishi Colt Diesel BK 9942 EO yang ada di depannya dan saat itu sedang berhenti di karena kan mengalami pecah ban belakang yang sebelumnya juga datang dari arah Amplas menuju ke arah Tol Tebing Tinggi," jelas Sri.

“Akibat dari kejadian tersebut penumpang mobil minibus Ford Everest BK 1938 HZ atas nama Ayubmengalami luka-luka dan meninggal dunia di tempat kejadian kemudian dibawa ke RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam (MD), dan pengemudi mobil minibus penumpang Ford Everest BK 1938 HZ atas nama Suratmen Nainggolan mengalami luka-luka dan berobat di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam," pungkas Sri.(Bobby/mk)


Share:
Komentar


Berita Terkini