 |
Jenasah Novi Aldy Harahap saat diturunkan ke liang lahat untuk dikebumikan. |
Iring-iringan mobil ambulan yang membawa jenasah Novi Aldy Harahap (22) korban tertabrak kereta api dan beberapa mobil yang dinaiki warga Komplek BSP Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang tiba di rumah opung (kakek) Novi Aldy di Jalan Danau Toba, Kelurahan Pelita, Kecamatan Bajenis,
kota Tebing Tinggi, Senin (7/12/20) sore.
Usai di salatkan di mesjid yang ada di Jalan Danau Toba tersebut, menjelang Magrib jenasah Novi Aldy dibawa ke pemakaman muslim tak jauh dari rumah opungnya untuk dikebumikan.
Menurut keterangan keluarganya, Novi Aldy semasa hidupnya lebih sering tinggal di rumah opungnya. Sehingga jiran tetangga banyak mengenalnya.
"Almarhum lebih sering tinggal di sini (rumah opungnya). Jadi dia sudah dikenal warga disini,"ujar sejumlah warga di lokasi kuburan.
Sementara rombongan warga Komplek BSP tempat Novi Aldy bersama 4 saudara dan orang tuanya, Irham Harahap tinggal terdiri dari ibu-ibu perwiritan, jiran tetangga, Ketua BKM Al Hidayah, Hendra Sembiring, penasehat BKM dan STM Al Hidayah, Drs Syarifudin dan K Siregar serta bendahara BKM H Dailami Lubis.
Kesedihan terpancar dari raut wajah orang tua almarhum, Irham Harahap dan istrinya Erni.
Ibu almarhum merasakan kesedihan yang cukup mendalam atas berpulangnya putra kedua dari 5 anaknya.
Matanya memerah karena terus menangis haru, sementara Irham Harahap tak mampu berkata-kata.
Pakaian dinas PDAM Tirtanadi Cabang Deli Serdang putih hitam yang dipakaikan tak lagi necis seperti saat dirinya berangkat kerja sebelum mendapat kabar berpulangnya Novi Aldy.
"Terima kasih ketua,"kata Irham pelan seakan berbisik kepada Ketua BKM Al Hidayah Komplek BSP, Hendra Sembiring saat dirinya bersama rombongan pamitan hendak pulang ke Lubuk Pakam.
Diberitakan, Novi Aldy sebelumnya dinyatakan sebagai pria tanpa identitas ditemukan tewas ditabrak kereta api di Desa Sukamandi Hulu, Dusun Kenanga, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang tepatnya di perlintasan kereta api dekat titi Sungai Ular, pada Minggu (6/12/20).
Adalah Sunanda, petugas pemeriksaan jalur kereta api yang pertama kali mendapati jasad Novi Aldy dan temuan tersebut langsung diberitahukan kepada pihak Polsek Pagar Merbau Polresta Deliserdang.
Sehari berada di ruang mayat RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam, akhirnya Senin (7/12/20), Novi Aldy dikenali keluarganya dari media sosial facebook.(dra/mk)
kota Tebing Tinggi, Senin (7/12/20) sore.
Usai di salatkan di mesjid yang ada di Jalan Danau Toba tersebut, menjelang Magrib jenasah Novi Aldy dibawa ke pemakaman muslim tak jauh dari rumah opungnya untuk dikebumikan.
Menurut keterangan keluarganya, Novi Aldy semasa hidupnya lebih sering tinggal di rumah opungnya. Sehingga jiran tetangga banyak mengenalnya.
"Almarhum lebih sering tinggal di sini (rumah opungnya). Jadi dia sudah dikenal warga disini,"ujar sejumlah warga di lokasi kuburan.
Sementara rombongan warga Komplek BSP tempat Novi Aldy bersama 4 saudara dan orang tuanya, Irham Harahap tinggal terdiri dari ibu-ibu perwiritan, jiran tetangga, Ketua BKM Al Hidayah, Hendra Sembiring, penasehat BKM dan STM Al Hidayah, Drs Syarifudin dan K Siregar serta bendahara BKM H Dailami Lubis.
Kesedihan terpancar dari raut wajah orang tua almarhum, Irham Harahap dan istrinya Erni.
Ibu almarhum merasakan kesedihan yang cukup mendalam atas berpulangnya putra kedua dari 5 anaknya.
Matanya memerah karena terus menangis haru, sementara Irham Harahap tak mampu berkata-kata.
Pakaian dinas PDAM Tirtanadi Cabang Deli Serdang putih hitam yang dipakaikan tak lagi necis seperti saat dirinya berangkat kerja sebelum mendapat kabar berpulangnya Novi Aldy.
"Terima kasih ketua,"kata Irham pelan seakan berbisik kepada Ketua BKM Al Hidayah Komplek BSP, Hendra Sembiring saat dirinya bersama rombongan pamitan hendak pulang ke Lubuk Pakam.
Diberitakan, Novi Aldy sebelumnya dinyatakan sebagai pria tanpa identitas ditemukan tewas ditabrak kereta api di Desa Sukamandi Hulu, Dusun Kenanga, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang tepatnya di perlintasan kereta api dekat titi Sungai Ular, pada Minggu (6/12/20).
Adalah Sunanda, petugas pemeriksaan jalur kereta api yang pertama kali mendapati jasad Novi Aldy dan temuan tersebut langsung diberitahukan kepada pihak Polsek Pagar Merbau Polresta Deliserdang.
Sehari berada di ruang mayat RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam, akhirnya Senin (7/12/20), Novi Aldy dikenali keluarganya dari media sosial facebook.(dra/mk)
.jpg)
