Lahan Pertanian di Deliserdang Setiap Tahun Berkurang

Editor: metrokampung.com
Kadis Pertanian Deli Serdang,Kamaluddin didampingi Kabid Tanaman Pangan Abdul Latif.

Lb Pakam, metrokampung.com
Lahan pertanian di Deli Serdang setiap tahun terus mengalami pengurangan. Karena banyak lahan pertanian yang sudah berubah fungsi menjadi bangunan perumahan.

Jika tahun 2016 jumlah lahan pertanian irigasi di daerah itu mencapai 23.323 hektar dan non irigasi 17.393 hektar, namun di Tahun 2017 lahan pertanian irigasi tinggal 21.791 hektar, non irigasi 16.644 hektar. Untung luas lahan tersebut bertahan hingga Tahun 2018.

Namun pada tahun 2019, pengurangan kembali terjadi. Lahan irigasi tinggal 19.187 hekatar, non irigasi 14.805 hektar.

Menanggapi hal itu, Kadis Pertanian Deli Serdang, Kamaluddin mengaku lahan pertanian di daerah itu memang sudah mengalami pengurangan hampir setiap tahun.

"Karenanyanya, Pemkab Deli Serdang merencanakan Perda Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B). Tujuannya agar lahan pertanian di daerah bisa dipertahankan. Inilah salah satu upaya kita untuk mempertahankan lahan pertanian berlelanjutan," kata Kadis Pertanian Deli Serdang Kamaluddin didampingi Kabid Tanaman Pangan, Adbul Latif, Kamis (3/12/20).

Dijelaskan Kamaluddin, meski lahan pertanian didaeraunya sudah berkurang, tapi pihaknya menerapkan tehnologi baru dan petani tetap mentaati pola tanam dan tertib tanam. Sehingga produksi petani lebih meningkat.

Kata dia, rata-rata produksi padi didaerah itu mencapai 5-6 ton perhektar, meski ada daerah atau kecamatan lain yang mencapai 10 ton per hektar.

"Kan memang tidak semua lahan pertanian itu produksinya sama. Contoh seperti didataran tinggi. Maka rata-rata sebanyak 5 hingga 6 ton per hektar," paparnya.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini