 |
Bupati Ir.H.Zahir, MAP saat melepas warga Rohingya dan memberikan uang tali asih. |
Batu Bara, Metrokampung.com
Bupati Batu Bara Ir.H.Zahir, MAP di dampingi Ketua DPRD Mhd Safii, SH, Asisten I Russian Herry kunjungi sekaligus melepas pemulangan imigran gelap diposko karantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batu Bara, Sabtu (23/01/2021).
Sebelumnya para imigran gelap dari Myanmar diamankan Polres Batu Bara di suatu rumah kontrakan di kecamatan medang deras pada tanggal (20/01/2021).
Para imigran gelap yang diamankan berjumlah 18 orang, yang berasal dari Rohingya dan Jawa Timur dengan rincian 3 imigran Indonesia asal Jawa Timur dan 15 imigran asal Myanmar bersuku Rohingya yang terdiri dari ibu dan anak. Para imigran berasal dari Aceh dan dipindahkan ke Batu Bara untuk segera diberangkatkan melalui pelabuhan tikus yang ada di wilayah Kabupaten Batu Bara.
Selain mengunjungi para imigran, Bupati Ir.H.Zahir, MAP melepas para imigran ini ke tempat asalnya. Tidak hanya itu, Bupati Zahir memberikan santunan berupa uang tali asih kepada imigran.
Menurut Bupati Ir.H.Zahir, MAP saat di konfirmasi wartawan mengatakan Imigran yang diamankan oleh satuan tugas covid 19 dan polres Batu Bara yang datang dari daerah luar kabupaten Batu Bara untuk dikirimkan ke negara yang sudah lockdown (Malaysia). Dan ternyata mereka para imigran telah di tipu oleh oknum agensi penyalur TKI sebesar RP 10 juta perorang.
Sesuai dengan Standart Operasinaol Prosedur (SOP) satuan tugas covid-19 kabupaten Batu Bara, para imigran terlebih dahulu dikarantina dan dilakukan pengecakan covid-19. Ketika pengecekan sudah dilakukan semua dan dinyatakan steril/ negatif dari virus covid-19, para imigran dipulangkan ke tempat asal melalui Kementrian Hukum dan Ham.
Bapak Gubernur Sumut juga menyampaikan terima kasih kepada Pihak Imigrasi, kepada kepolisian, pemerintah Kabupaten Batu Bara karena telah mengantisipasi penularan virus covid 19 dari orang luar. Sehingga tidak adanya klaster terbaru penularan virus corona di wilayah kabupaten Batu Bara," ujar Zahir.(MK/DS)
Sebelumnya para imigran gelap dari Myanmar diamankan Polres Batu Bara di suatu rumah kontrakan di kecamatan medang deras pada tanggal (20/01/2021).
Para imigran gelap yang diamankan berjumlah 18 orang, yang berasal dari Rohingya dan Jawa Timur dengan rincian 3 imigran Indonesia asal Jawa Timur dan 15 imigran asal Myanmar bersuku Rohingya yang terdiri dari ibu dan anak. Para imigran berasal dari Aceh dan dipindahkan ke Batu Bara untuk segera diberangkatkan melalui pelabuhan tikus yang ada di wilayah Kabupaten Batu Bara.
Selain mengunjungi para imigran, Bupati Ir.H.Zahir, MAP melepas para imigran ini ke tempat asalnya. Tidak hanya itu, Bupati Zahir memberikan santunan berupa uang tali asih kepada imigran.
Menurut Bupati Ir.H.Zahir, MAP saat di konfirmasi wartawan mengatakan Imigran yang diamankan oleh satuan tugas covid 19 dan polres Batu Bara yang datang dari daerah luar kabupaten Batu Bara untuk dikirimkan ke negara yang sudah lockdown (Malaysia). Dan ternyata mereka para imigran telah di tipu oleh oknum agensi penyalur TKI sebesar RP 10 juta perorang.
Sesuai dengan Standart Operasinaol Prosedur (SOP) satuan tugas covid-19 kabupaten Batu Bara, para imigran terlebih dahulu dikarantina dan dilakukan pengecakan covid-19. Ketika pengecekan sudah dilakukan semua dan dinyatakan steril/ negatif dari virus covid-19, para imigran dipulangkan ke tempat asal melalui Kementrian Hukum dan Ham.
Bapak Gubernur Sumut juga menyampaikan terima kasih kepada Pihak Imigrasi, kepada kepolisian, pemerintah Kabupaten Batu Bara karena telah mengantisipasi penularan virus covid 19 dari orang luar. Sehingga tidak adanya klaster terbaru penularan virus corona di wilayah kabupaten Batu Bara," ujar Zahir.(MK/DS)
.jpg)
