Pakpak Bharat, Metrokampung.com
Bupati Franc Bernhard Tumanggor, mengajak Yayasan Perguruan Katolik Don Bosco, Keuskupan Agung Medan, agar membuka sekolah tingkat SMP di Kabupaten Pakpak Bharat.
Harapan ini disampaikan FBT secara khusus kepada Yayasan Perguruan Katolik Don Bosco Keuskupan Agung Medan, Sabtu (20/03/21).
Hadir dalam pertemuan ini, Ketua Umum Yayasan Don Bosco KAM, Joddy Morison Turnip, Bendahara I YPK Don Bosco, Sarimonang Sihombing, Vikjen KAM RP Elias Sembiring, RD Fernandus Sembiring, Mandius Siringo ringo,Sr Yosephine Situmorang, Sr Margaretha Gultom, Leoplod Sihotang, Falentinus Samosir, kepala SD St. Vinsensius Pakpak Bharat, Pastor Paroki Pakpak Bharat, Pimpinan Umum KSSY dan unsur lainnya.
Bupati Franc Bernhard Tumanggor, mengatakan bahwa saat dirinya melakukan blusukan dan kunjungan ke kecamatan, desa dan sekolah-sekolah, Bupati memandang sangat perlu pengembangan potensi dan kualitas para siswa untuk dididik menjadi generasi edukatif, kreatif, kompetitif dan mampu bersaing dengan siswa di daerah lain.
"Seharusnya hari ini saya libur dan beristirahat. Namun saya semalam baru bertemu dengan salah seorang siswa, yang sudah kelas 6 di salah satu SD dan menanyakan 5+5 berapa?, anak tersebut hanya diam dan tidak bisa menjawab. Sambil mengelengkan kepala, saya sangat terpukul. Oleh sebab itulah, hari ini sabtu (20/03/129), saya datang ke yayasan katolik Don Bosco, untuk mengajak yayayasan membuat sekolah SLTP di Pakpak Bharat" kata Franc Bernhard Tumanggor.
Menanggapi hal tersebut ketua Umum Yayasan Don Bosco KAM, Joddy Morison Turnip, menyambut gembira terkait harapan dan di sampaikan oleh Bupati Pakpak Bharat. Joddy Morison Turnip, mengatakan akan membawa harapan ini, dan melakukan pembahasan serta pembicaraan lebih lanjut secara bersama-sama dengan para pembina dan terkait lainnya.
Sr. Margareta Gultom, seketaris Umum YPK Don Bosco KAM menjelaskan jika bupati sebelumnya yaitu Remigo Yolando Berutu, juga sudah pernah menjalin kerja sama, namun hanya baru ditingkat sekolah dasar saja dan menjelaskan riwayat singkat terbentuknya SD St. Vinsensius di Kabupaten Pakpak Bharat yang saat ini sudah beroperasi sekitar 4 tahun.
Sementara itu, Sr. Avelina Sitinjak Ka. SD St. Vinsensius Pakpak Bharat, menjelaskan. bahwa mereka telah mengadakan survey kepada orangtua siswa yang telah menilai positif keberadaan St. Vinsensius di Kabupaten Pakpak Bharat dimana menurut pengakuan dari orangtua siswa, sudah bisa terlihat dari perkembangan kepribadian anak, lebih kreatif, lebih disiplin dan sebagainya.
" Harapan dari para orangtua juga sangat besar untuk dibukanya jenjang SMP di Pakpak Bharat sehingga apa yang diperoleh siswa di SD, St. Vinsensius Pakpak Bharat bisa berkesinambungan" jelas Sr. Avelina Sitinjak. (Babe/mk)