Heboh, 22 Karyawan Keracunan Makanan

Editor: metrokampung.com


Langkat, Metrokampung,com
Warga Kecamatan Batang Serangan dan kalangan karyawan kebun mendadak heboh. Pasalnya puluhan karyawan perkebunan di daerah itu mendadak lemas dan muntah-muntah. 
     
Ya, sedikitnya 22 orang karyawan PTPN 2 Kebun Batang Serangan harus dilarikan  ke Rumah Tanjung Selamat milik PTPN 2 yang berada di Desa Suka Ramai, Kecamatan Padang Tualang, pada Rabu (21/4) sekira pukul 19.05 WIB.
     
Pasalnya, puluhan karyawan tersebut diduga keracunan makanan di saat berbuka puasa bersama di gedung Mess Adi Guna milik PTPN 2 yang berada di Kelurahan Batang Serangan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.
     
Buka puasa bersama tersebut diselenggarakan dalam rangka pisah sambut Manager Kebun Batang Serangan yang baru menjabat antara Edi Marlon dengan Makmur Panjaitan.
     
Petugas melakukan penyelidikan mencari tau penyebab keracunan karyawan. Menurut keterangan security yang bertugas di TKP (Tempat Kejadian Perkara),  kejadian itu terjadi begitu cepat dan situasi di ruangan begitu panik.
     
” Ya memang tadi kami mengadakan buka puasa bersama, sekaligus pisah sambut Manager. Dengan cepat mereka dibawa ke RS Tanjung Selamat." Pungkasnya.
     
Lalu, Kapolsek Padang Tualang AKP Tarmizi Lubis SH melalui Kanit Reskrim Iptu Martin Ginting yang berada di TKP melakukan penyelidikan dan memintai keterangan pihak perkebunan.
     
"Untuk sementara ini kita menduga penyebab mereka keracunan berasal dari minuman dingin yang disajikan, berupa sirup yang dicampurkan dengan nata de Coco. Namun, untuk memastikan penyebabnya kita akan melakukan penyelidikan lebih mendalam." Pungkasnya.
     
Lebih lanjut Martin menambahkan, dirinya ada menemukan bungkus nata de Coco di tempat sampah yang sudah expired, karena yang tertera di bungkusnya tertanggal 13 09 20.
     
Sementara itu, Camat Batang Serangan, Arie Ramadhany S IP yang sedang menjenguk korban di RS mengatakan, semoga korban lekas sembuh dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
     

”Saya menghimbau kepada warga, agar ke depan kita harus lebih berhati-hati lagi dalam mengkonsumsi makanan dan minuman." cetus Arie.
     
Lebih lanjut Arie menambahkan, untuk sementara diketahui bahwa korban yang dirawat sebanyak 22 orang dan satu diantaranya harus dilarikan ke Rumah Sakit Fuad yang berada di Kota Binjai.

"Ya satu dilarikan ke sana karena korban sedang hamil besar," cetusnya.
     
Sementara itu Ediyanto selaku humas RS Tanjung Selamat saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya pada Jam 23.43 WIB belum bisa memberikan keterangan terkait kejadian ini.
      
"Besok aja saya memberikan keterangan, karena saya tidak sedang bertugas," jawabnya.(SR/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini