Rudiawan Sitorus : Kebersihan Jadi Persoalan Besar di Kota Medan

Editor: metrokampung.com
Anggota DPRD Medan Rudiawan Sitorus

Medan, Metrokampung.com
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Rudiawan Sitorus mengatakan, persoalan yang sangat besar terjadi di Kota Medan saat adalah menyangkut kebersihan.

Hal itu ditegaskan Rudiawan Sitorus dalam rapat pembahasan LKPj Wali Kota Medan TA 2020 dengan camat se kota Medan di ruang badan anggaran (Banggar) lantai II gedung dewan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, baru-baru ini.

“Dari paparan seluruh camat dalam rapat ini, saya menyimpulkan persoalan kebersihan menjadi hal yang utama dikeluhkan,” ungkap Rudiawan Sitorus.

Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua pansus LKPj Syaiful Ramadhan, didampingi anggota Pansus Dedy Aksyari Nasution, yang dihadiri camat se kota Medan di antaranya Camat Medan Area Hendra Asmilan, Camat Medan Amplas, Edy Mulia Matondang, Camat Medan Petisah M. Agha Novrian, itu Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, persoalan tersebut tidak akan pernah selesai jika karakter masyarakatnya tidak berubah.

Kata Rudiawan, kepada wartawan Jumat (16/4/2021) yang juga anggota Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Medan Tahun Anggaran (TA) 2020, dia menemukan ada oknum masyarakat berseragam aparatur sipil negara (ASN) menggunakan mobil mewah, yang membuang sampah di sungai.

Menurutnya jika persoalan hilirnya saja seperti masalah bak sampah, mobil sampah, becak sampah tidak akan pernah selesai, jika hulunya juga tidak diselesaikan, seperti membentuk karakter masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang tempat.

“Jadi bagaimana upaya kita untuk pembentukan karakter masyarakat kota Medan, agar malu membuang sampah tidak pada tempatnya,” kata Anggota Komisi III DPRD Medan ini.

Belum lagi ada bak sampah yang isinya berserakan, sehingga memenuhi badan jalan.

Dia menyarankan kepada camat untuk membuat program pembentukan karakter masyarakat di kota Medan agar tidak membuang sampah secara sembarangan.
Camat bisa bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama melakukan sosialisasi baik melalui kotbah jumat di masjid, kotbah minggu di gereja tentang kebersihan.

“Jadi kalau pun disiapkan armada, baik mobil sampah, becak sampah dan sebagainya, saya tepat saja pesimis
persoalan sampah ini selesai, jika karakter masyarakat sendiri tidak terbentuk,” kata Rudiawan Sitorus.(Ra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini