Simalungun, Metrokampung.com
26 April 2021 tinggal hitung hari. Simalungun akan melepas bupati dan menyambut hangat bupati baru. Kenapa hangat? Karena warga Simalungun sangat yakin akan niat baik Radiapoh Hasiholan Sinaga untuk memajukan tanah Simalungun yang notabene tempat lahir beliau ini.
Terlepas dari banyaknya berita tak sedap selama 10 tahun bupati lama, kita tak perlu membahas lebih jauh tentang itu karena tak banyak manfaatnya. Sudah berlalu dan tak mungkin kembali lagi.
Sangat berbeda keyakinan dan harapan warga Simalungun dengan RHS-ZW ini. Mengharap dengan penuh optimisme bahwa harkat warga Simalungun akan terangkat.
Saya telah berulang menulis tentang optimisme ini. Sebagai pengusaha kelas menengah, beliau terbiasa akan problem solving; bahkan hampir tiap hari berhadapan dengan masalah di lapangan.
Pengusaha senantiasa menyelesaikan tiap masalah secara tuntas. Itu dilakukan karena masalah yang baru akan timbul lagi. Jika masalah lama pending, maka akan terakumulasi yang bisa berakibat gangguan kelancaran tugas.
Pengusaha senantiasa menyelesaikan tiap masalah secara tuntas. Itu dilakukan karena masalah yang baru akan timbul lagi. Jika masalah lama pending, maka akan terakumulasi yang bisa berakibat gangguan kelancaran tugas.
Kebiasaan bekerja sebagai wirausahawan niscaya terbawa jika menjadi birokrat. Banyak contoh di depan kita. Jokowi, Gibran dan Bobby yang kebetulan mereka dalam satu keluarga semua jadi birokrat.
Ketiga pejabat ini selalu kerja, kerja dan kerja. Tak ada kata santai. Di benak mereka senantiasa mengurus rakyat lewat pembangunan pisik dan non pisik.
RHS takkan jauh dari cara mereka ini.
Pasca setelah terpilihpun beliau telah aktif memikirkan Simalungun. Konon lagi setelah resmi dilantik tgl-26-April-2021.
Pekerjaan rumah di Kabupaten Simalungun sangat banyak. Mulai pembenahan birokrasi hingga administrasi mendesak untuk diurus. Yang lebih penting merubah paradigma ASN yang harus total berorientasi dan proaktif melayani rakyat.
Last but not least Bupati yang baru mesti jadi garda terdepan memberantas kolusi, korupsi dan nepotisme. Sebelumnya kita kehilangan moment untuk hal ini. Tak ada kata terlambat. Lebih baik sekarang daripada kelak.
Kita akan melihat jalan roda pembangunan di Simalungun yang akan berbeda dibanding pejabat sebelumnya. Saya yakin RHS sanggup untuk itu.(sugianto.sinaga/mk)
.jpg)
