Terungkap dalam LPJ Bupati Deli Serdang Pengangguran Meningkat 9,5 Persen

Editor: metrokampung.com
Wabup Deli Serdang menyampaikan LPj Bupati TA 2020.

Lb Pakam, metrokampung.com
Jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Deliserdang saat ini mencapai 9,5 persen  atau meningkat dibanding tahun 2019 yang hanya 5,74 persen. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga mengalami penurunan sebesar 1,78 persen.
 
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Deliserdang Tahun Anggaran 2020, di Ruang Paripurna DPRD Deliserdang, Senin (5/4/2021).

“Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia dan berdampak cukup besar dan dirasakan di berbagai lini/sektor kehidupan seperti ketenagakerjaan,” katanya.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari 5,18 persen pada tahun 2019 menjadi -1,78 persen pada tahun 2020.

“Namun, masih di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar -2,07 persen. Demikian pula dengan angka pendapatan per kapita yang diperoleh dari PDRB atas dasar harga berlaku menurun 1persen dari 49,794 juta pada tahun 2019 menjadi 49,296 juta pada tahun 2020,” urainya.

Wabup HM Ali Yusuf mengatakan, LKPJ TA 2020 disusun berdasarkan hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan hasil pelaksanaan tugas pembantuan dan penugasan.

Adapun hasil penyelenggara urusan pemerintahan tersebut meliputi capaian pelaksanaan program dan kegiatan, kebijakan strategis yang ditetapkan oleh kepala daerah dan pelaksanaannya dan tindak lanjut rekomendasi DPRD atas LKPJ Bupati Deliserdang TA 2019.

Wabup HM Ali Yusuf Siregar menjelaskan, bahwa target dan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Deliserdang TA 2020 adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dari target sebesar Rp1.100.498.262.974,00 terealisasi sebesar Rp811.719.190.218,82 atau 73,76 persen. PAD terdiri dari: Hasil Pajak Daerah dicapai 67,63 persen, hasil Retribusi Daerah tercapai 66,37 persen, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dapat dicapai 52,60 persen dan lain-lain PAD yang sah dapat dicapai 130,37 persen.

Sementara itu, Dana Perimbangan, dari taget sebesar Rp1.854.298.432.000 terealisasi sebesar Rp1.837.294.622.988 atau 99,57 persen.

Dana perimbangan tersebut terdiri dari : dana bagi hasil pajak dapat dicapai 109,11 persen, dana bagi hasil bukan pajak dapat dicapai 114,66 persen, dana alokasi umum dapat dicapai 99,35 persen, dana alokasi khusus dapat dicapai 98,95 persen.

 Lain-lain pendapatan daerah yang sah, dari target sebesar Rp482.727.169.000 terealisasi sebesar Rp476.067.969.600 atau 98,62 persen. Dengan demikian total pendapatan daerah yang ditargetkan sebesar Rp 3.620.159.870.638 terealisasi sebesar Rp3.337.349.187.534,16 atau sebesar 92,19 persen.

“Adapun untuk belanja daerah pada tahun 2020 dianggarkan sebesar Rp3.699.187.861.349,12 sedangkan realisasinya sebesar Rp3.273.813.052.246,19 atau 88,50 persen, dengan rincian sebagai berikut: belanja tidak langsung dianggarkan Rp2.042.114.855.716 direalisasikan sebesar Rp1.889.650.405.184,29 atau 92,53 persen,” urainya.

 Jumlah tersebut merupakan belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan serta belanja tidak terduga.

Sementara untuk belanja langsung, dari dianggrkan sebesar Rp1.657.073.005.633,12 dapat terealisasi Rp1.384.162.647.061,90 atau 83,53 persen, yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang/jasa dan belanja modal.

“Pada tahun 2020 penerimaan pembiayaan berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran TA yang lalu dan penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah, dengan realisasi sebesar Rp83.358.990.711,39 dari target semula sebesar Rp83.357.990.711,12 atau 100 persen,” katanya.

Capaian kinerja Tahun Anggaran 2020 berbasis misi dan urusan pembangunan. Berdasarkan angka yang diperoleh dari BPS kabupaten Deliserdang, pada tahun 2020 angka IPM mencapai 75,44 telah meningkat 0,01 dari angka 75,43 pada tahun 2019, angka kemiskinan sebesar 3,88 persen turun dari 3,89 persen pada tahun 2019.

“Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi penurunan jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Deliserdang pada tahun 2020,” imbuhnya.

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Zakky Syahri didampingi Wakil Ketua Nusantara Tarigan Silangit serta dihadiri sejumlah anggota dewan, unsur Forkopimda serta pimpinan OPD. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini