DPRD Medan Soroti Usaha Botot Timbulkan Kemacetan Lalu Lintas

Editor: metrokampung.com
Anggota Komisi IV Antonius Devolis Tumanggor.

Medan, Metrokampung.com
Setelah anggota DPRD Medan menyoroti keberadaan usaha botot di Jalan Karya Sei Agul Kecamatan Medan Barat. Akhirnya mendapat respon dari Dinas Perhubungan Kota Medan. Petugas Dinas Perhubungan diturunkan menertibkan truk pengangkut barang bekas, Kamis (20/5/2021) yang selama ini menimbulkan kemacetan arus lalu lintas (lalin) di sekitar Jalan Karya.

Sebagaimana dalam rapat dengar pendapat  (RDP) Komisi IV DPRD Medan dengan Dinas Perhubungan senin lalu, anggota Komisi IV Antonius Devolis Tumanggor menyoroti keberadaan usaha pengumpul  barang bekas (botot) di Jalan Karya.

Saat itu Antonius mendesak Dishub menertibkan truk pengangkut barang bekas tersebut apalagi adanya ‘pengawalan’ dari oknum petugas Dishub.

Dalam rapat tersebut Kadishub Iswar Lubis berjanji akan menertibkan truk truk yang bongkar muat barang bekas.

Iswar pun, Kamis langsung menerjunkan sejumlah petugas yang dengan tegas ‘menghalau’ truk pengangkut barang bekas.
Terkait hal itu, Antonius Tumanggor mengapresiasi tindakan Kadishub Iswar Lubis menertibkan truk pengangkut barang bekas.

“Kita apresiasi tindakan tegas Kadishub Medan dan pemilik usaha botot harus mematuhi peraturan agar jangan membongkar barang secara sembarangan di Jalan Karya,”ujar Antonius.

Antonius berharap, ke depan pihak Dishub agar melakukan pengawasan setiap hari di sekitar kawasan tersebut demi kelancaran lalu lintas.

Mengingat lokasinya berada di wilayah Polsek Medan Barat, Antonius berharap agar pihak Polsek Medan Barat bersama Satlantas Poltabes Medan turun menertibkan lalu lintas di Jalan Karya.

Selain itu dia mengimbau pihak Dinas PU Medan agar membongkar cor diatas parit yang selama ini digunakan pemilik usaha botot untuk bongkar muat barang bekasnya. 

“Itukan fasilitas umum,jadi jangan dimanfaatkan demi kepentingan pribadi,” tegasnya.

Selain Antonius, masyarakat Jalan  Karya Rakyat mengapresiasi Dishub tapi kalau bisa setiap hari pada saat jam macet. Bahkan warga minta dinas PU membongkar parit yang digunakan tempat tumpukan barang rongsokan. (Ra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini