Wartawati Metrokampung.com Kesal, Pengukuran Lahan Datok Kami Diduga 'Disikat' Oknum BPN

Editor: metrokampung.com

Karimun, Metrokampung.com
Sejak pertemuan di ruang BPN Karimun, wartawati Metrokampung.com, Indah Purnama Sari sedikit kesal atas kinerja oknum BPN Karimun, meskipun tanah itu milik datok kami, pengukuran lahan di Paya Manggis diduga 'disikat' oknum BPN Karimun sehingga lahan kami hilang, kalau hilang di makan siluman tak masalah bang, ini dihilangkan para mafia tanah yang kami ketahui seorang pensiunan dari lembaga Permasyarakatan berisial "AM", kami duga oknum BPN terlibat saat pengukuran," ucap Indah, Rabu (19/5/2021).

Masih menurut Indah, surat kami kan jelas jelas ada di tanah  Paya Manggis, jual beli lahan yang dilakukan pihak perangkat desa, kami tidak tinggal diam dan kami menunggu etikad baik, lahan kami itukan sekarang udah di bangun perumahan di atas lahan kami, otomatis kami harus minta ganti untung bukan ganti rugi, jadi oknum BPN yang bernama Roni sudah saya bilang sama dia bahwa anda juga penipu, jadi saya lebih tau batas tanah kami bukan seenak nya mengukur kalau oknum BPN belum tau pengukuran lahan sebaik nya si oknum BPN tadi sekolah lah dan secara pribadi  saya berpesan agar sepadan tanah seharus nya di undang, jadi para mafia itu tidak berkibar di Karimun," papar indah dengan nada kesal.
Sementara Roni saat dikonfirmasi Biro metrokampung.com Karimun terkait adanya dugaan terima upeti, Roni yang bekerja di BPN Karimun membantah, mohon maaf Pak sebelumnya saya tidak pernah menerima sesuatu apapun bentuknya. Satu rupiah pun saya tak pernah menerima silahkan di buktikan jika saya pernah menerima, namun saat disinggung media, sisa tanah kok bisa terbit surat BPN, kalau tidak menerima upeti, Roni belum menjawab hingga berita ini diorbitkan (tim/mk/bersambung)
Share:
Komentar


Berita Terkini