 |
| Sebanyak 4 dari 10 unit mobil Dinas kondisinya tidak terawat, terlantar diparkiran Kantor Dinas Kesehatan Deliserdang. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Sebanyak 10 unit Mobil Dinas (Mobdis) Kesehatan Deli Serdang dari berbagai jenis, kondisinya sangat memprihatikan karena tak terawat. Bahkan, teramcam menjadi besi tua. Buktinya mobil-mobil tak terawat tersebut terlantar diparkiran halaman dinas tersebut.
Pantauan, Senin (7/6/21), terlihat mobil-mobil tersebut sangat kotor berdebu dan berkarat, karena terkena hujan dan panas. Ini membuktikan mobil tersebut cukup lama tak terpakai. Mobil yang tidak terawat itu mayoritas ambulans. Bahkan, beberapa unit sudah ditumbuhi rerumputan dan ban dalam keadaan kempes.
Hal itu mendapat tanggapan serius dari Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Deli Serdang, Eka Azwin Lubis.
Dia menilai Kepala Dinas Kesehatan Deli Derdang dr Ade Budi Krista tidak mempedulikan aset milik negara.
“Saya sudah melihat 10 unit mobil tersebut memang tidak terawat. Malah terparkir begitu saja. Padahal, banyak fasilitas kesehatan (Faskes) di Kabupaten Deli Serdang yang masih membutuhkan moda transportasi bagi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan.Tapi nyatanya, sejumlah mobil Amambulance justru dibiarkan begitu saja hingga tak bisa digunakan,” kata Eka.
Menurut Eka, seharusnya aset milik daerah atau aset negara itu bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat. Jikapun kondisinya sudah mengalami kerusakan parah, tidak sepatutnya mobil-mobil itu dibiarkan teronggok di halaman Kantor Dinas Kesehatan Deli Serdang. Sehingga menimbulkan pertanyaan sejumlah warga.
“Ini karena ketidak pedulian Kadis Kesehatan terhadap aset negara yang ada. Jika memang sudah tidak bisa digunakan, pengguna barang dalam hal ini Dinas Kesehatan dapat mengajukan permohonan penghapusan barang milik daerah kepada Bupati. Toh hal ini sudah diatur dalam PP 27 tahun 2014,” paparnya.
Kata Eka, pembiaran sejumlah mobil yang rusak di halaman Kantor Dinas Kesehatan Deli Serdang tersebut hanya menyisakan keprihatinan. Pasalnya, banyak fasilitas kesehatan yang masih membutuhkan alat transportasi untuk mengangkut pasien.
“Kan tidak semua wilayah di Deli Serdang ini memiliki akses yang singkat dan mudah untuk mencapai RSUD Deli Serdang di Lubuk Pakam. Harusnya kadis memikirkan itu. Kita juga tidak tahu, jangan-jangan pajak kendaraan ataupun biaya perawatan yang rusak itu masih dibayar, padahal kendaraannya sudah tidak berfungsi,” tuturnya.
“Jadi kita gak usah bicara tentang layanan kesehatan, pengelolaan anggaran atau apalah. Mengelola aset yang sudah ada saja gagal. Konon lagi mau membangun yang belum ada. Seperti Puskesmas di Bangun Purba yang mangkrak,” tegasnya.
Untuk itu, Eka Azwin Lubis meminta kepada Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan agar melakukan evaluasi terhadap kinerja Kadis Kesehatan Deliserdang.
Sementara itu,dr Ade Budi Krista ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya belum menjawab, meski sudah berulang kali dihubungi.(dra/mk)
