 |
Usai penggelaran rapat, bupati Samosir gelar foto bersama dengan pimpinan BPJS Siantar, kamis (10/06). |
Samosir, metrokampung.com
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, yang didampingi Kepala Bappeda Rudi Siahaan, Kadis Sosial Paris Manik, Sekdis Kadis Kesehatan Jalamar Sitanggang dan Kadis Kominfo Rohani Bakara menerima kunjungan Kepala BPJS Pematang Siantar di Ruang Kerja Bupati Samosir, (06/09).
Kedatangan Kepala BPJS Pematang Siantar tidak lepas guna menjalin kemitraan dengan Pemkab Samosir dalam hal peningkatan kualitas pelayanan kepada peserta JKN-KIS di Kabupaten Samosir.
Dalam sambutan nya, kepala BPJS Pematang Siantar, dr. Kiki Cristmar Marbun menyampaikan Kunjungan tersebut sebagai bentuk silaturahmi dengan forum pemangku kepentingan tingkat Kabupaten Samosir yang bertujuan untuk mencapai persamaan pemahaman tentang program jaminan kesehatan, koordinasi antar instansi terkait kendala di lapangan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan sesuai fungsi lembaga masing-masing instansi dan peningkatan efektifitas pengelolaan fasilitas kesehatan.
Menurutnya, jumlah penduduk Kabupaten Samosir yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sampai April 2021 sebanyak 81% (117.087) dari jumlah penduduk 144.505 jiwa dan diharapkan seluruh penduduk dapat terdaftar dalam peserta JKN-KIS.
"Hadirnya Perpres 64 Tahun 2020 ditujukan untukmemastikan keberlangsungan program JKN-KIS dalam jangka panjang dan membangun ekosistem yang kondusif demi terwujudnya jaminan Kesehatan yang berkualitas bagi seluruh penduduk Indonesia,"ujar dr Kiki Cristmar Marbun dalam kunjungan tersebut.
Ia mengatakan bahwa bersadarkan perpres 64 tahun 2020, hingga januari 2023 mendatang, masyarakat sudah harus terdaftar memiliki JKN-KIS.
"Sesuai Perpres tersebut dijelaskan pada Januari 2023 diharapkan seluruh masyarakat sudah terdaftar memiliki JKN-KIS. Untuk keberlangsungan program tersebut disampaikan beberapa hal yang harus dipersiapkan Rumah Sakit Daerah sebagai rujukan, seperti sarana, SDM, dan fasilitas gedung,"imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut Bupati Samosir, Vandiko Gultom mengatakan, sesuai program yang telah dirancang dalam visi misinya, akan menuntaskan program BPJS gratis secara bertahap di Kabupaten Samosir.
"Untuk itu, diharapkan kerjasama yang baik dalam mewujudkan hal tersebut. Tahun ini akan dianggarkan 1500 orang, dan diprioritaskan bagi masyarakat yang paling membutuhkan,"ujar Bupati Samosir.(horas/mk)
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, yang didampingi Kepala Bappeda Rudi Siahaan, Kadis Sosial Paris Manik, Sekdis Kadis Kesehatan Jalamar Sitanggang dan Kadis Kominfo Rohani Bakara menerima kunjungan Kepala BPJS Pematang Siantar di Ruang Kerja Bupati Samosir, (06/09).
Kedatangan Kepala BPJS Pematang Siantar tidak lepas guna menjalin kemitraan dengan Pemkab Samosir dalam hal peningkatan kualitas pelayanan kepada peserta JKN-KIS di Kabupaten Samosir.
Dalam sambutan nya, kepala BPJS Pematang Siantar, dr. Kiki Cristmar Marbun menyampaikan Kunjungan tersebut sebagai bentuk silaturahmi dengan forum pemangku kepentingan tingkat Kabupaten Samosir yang bertujuan untuk mencapai persamaan pemahaman tentang program jaminan kesehatan, koordinasi antar instansi terkait kendala di lapangan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan sesuai fungsi lembaga masing-masing instansi dan peningkatan efektifitas pengelolaan fasilitas kesehatan.
Menurutnya, jumlah penduduk Kabupaten Samosir yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sampai April 2021 sebanyak 81% (117.087) dari jumlah penduduk 144.505 jiwa dan diharapkan seluruh penduduk dapat terdaftar dalam peserta JKN-KIS.
"Hadirnya Perpres 64 Tahun 2020 ditujukan untukmemastikan keberlangsungan program JKN-KIS dalam jangka panjang dan membangun ekosistem yang kondusif demi terwujudnya jaminan Kesehatan yang berkualitas bagi seluruh penduduk Indonesia,"ujar dr Kiki Cristmar Marbun dalam kunjungan tersebut.
Ia mengatakan bahwa bersadarkan perpres 64 tahun 2020, hingga januari 2023 mendatang, masyarakat sudah harus terdaftar memiliki JKN-KIS.
"Sesuai Perpres tersebut dijelaskan pada Januari 2023 diharapkan seluruh masyarakat sudah terdaftar memiliki JKN-KIS. Untuk keberlangsungan program tersebut disampaikan beberapa hal yang harus dipersiapkan Rumah Sakit Daerah sebagai rujukan, seperti sarana, SDM, dan fasilitas gedung,"imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut Bupati Samosir, Vandiko Gultom mengatakan, sesuai program yang telah dirancang dalam visi misinya, akan menuntaskan program BPJS gratis secara bertahap di Kabupaten Samosir.
"Untuk itu, diharapkan kerjasama yang baik dalam mewujudkan hal tersebut. Tahun ini akan dianggarkan 1500 orang, dan diprioritaskan bagi masyarakat yang paling membutuhkan,"ujar Bupati Samosir.(horas/mk)
.jpg)
