Sekolah Harus Beri Akses Kepada Calon Siswa Yang Tidak Mampu Dalam PPDB On Line

Editor: metrokampung.com
Tidak Boleh Diskriminatif : SMAN 1 Stabat sudah siap untuk melakukan PSDB online.

Langkat, Metrokampung.com
Dalam menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021 yang akan dilaksanakan secara   daring untuk SMA dari tanggal 7 hingga 9 Juni 2021 lewat jalur perpindahan orang tua, afirmasi dan jalur prestasi dari tanggal 13-16 Juni untuk jalur zonasi. Untuk SMK tanggal 20 hingga 23 Juni 2021 untuk semua jalur pendaftaran.    
     
Sementara itu, penerimaan peserta didik baru tingkat SD dan SMP di Kabupaten Langkat baru akan dilaksanakan setelah PPDB SMA dan SMK. Nah, terkait dengan hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Langkat, Sandrak Herman Manurung meminta agar pelaksanaan penerimaan peserta didik di Tahun 2021 dilaksanakan secara transparan. 
     
Hal ini langsung disampaikannya kepada wartawan, seperti yang dijutip dari halKAhalKI.com, Rabu (2/6/2021) yang lalu. 
     
"Informasi dan petunjuk teknis pendaftaran secara online harus diberikan kepada masyarakat secara utuh," kata Sandrak Manurung.
     
Ketua Komisi B ini juga meminta sekolah maupun panitia agar memberikan akses bagi calon siswa yang tidak mampu dalam mendaftarkan dirinya secara online.
     
" Jadi, jika ada masyarakat tidak punya perangkat untuk mendaftarkan anaknya secara online, maka pihak sekolah harus  membantu menyiapkannya. Artinya setiap sekolah harus  memfasilitasinya," ujar Sandrak lagi.
     
Kemudian lanjutnya, semua pengaduan terhadap problem yang timbul dari PPDB harus segera ditanggapi dan ditindaklanjuti, jangan sampai terlambat, sehingga hak warga negara terhadap akses pendidikan benar- benar dirasakan, karena pendidikan merupakan hak dasar.
     
" Jadi, jangan ada diskriminasi," tegasnya.
     
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Syaiful Abdi ketika dikonfirmasi, Kamis (3/6/2021) pagi menyebutkan, pihaknya telah siap melaksanakan PPDB tingkat SD dan SMP.
     
" Pelaksanaannya secara daring dan bagi sekolah yang tidak terjangkau jaringan internet, akan dilaksanakan secara off line (luring atau di luar jaringan-red)," ujarnya.
     
Dia juga menjelaskan jadwal penerimaan peserta didik baru tingkat SD dan SMP di Kabupaten Langkat akan berlangsung di bulan Juni ini, setelah PPDB SMA dan SMK selesai.
      
Nah, pengamat sosial, pendidikan dan pembangunan yang juga  Ketua GMPK (Gerakan Masyarakat Perangil Korupsi) Langkat, M. Jend Edward Hutabarat menegaskan akan turun ke sekolah- sekolah untuk melihat secara langsung proses PPDB. Dia menegaskan, tidak mau lagi melihat 'ada yang tidak beres' dan diskriminasi dalam proses PPDB.
     
Penegasan itu disampaikannya kepada MetroKampung.com, Kamis (3/6). Sedangkan pengamat pendidikan yang juga praktisi hukum, M. Mas'ud, MZ, SH,MH mengatakan, sekarang kita sudah berada di era digital. Jadi, kita harus bisa menyesuaikan diri, karena begitu banyaknya perubahan yang terjadi.
     
" Ya, menurut saya, pendaftaran secara online justru membantu para calon siswa. Program ini harus kita dukung dan saat ini adalah masa dimana teknologi yang menjadi sarana utamanya. Mengenai fasilitas, saya kira hampir semua masyarakat telah memiliki perangkat HP android. Jadi, ya tidak ada masalah," ujarnya kepada MetroKampung.com, Sabtu ( 5/6).(BD/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini