 |
| Warga Desa Simempar bergotong royong membuka tapak balai pertemuan berbiaya Rp 114 juta lebih. |
Gn Meriah, metrokampung.com
Selama ini warga Desa Simempar Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang setiap ada hajatan pesta maupun kematian selalu menumpang di balai pertemuan Desa Gunung Paribuan.
Menurut keterangan warga di sana, warga Desa Simempar selama bertahun tinggal dan menetap di Desa Gunung Paribuan yang letaknya bersebelahan dengan desa mereka. Sehingga Desa Simempar sempat berjuluk desa siluman tanpa penghuni dikarenakan warganya hanya berladang di Desa Simempar.
Kepala Desa (kades) Simempar, Wari Tarigan kemudian mengucurkan dana desa untuk pembukaan tapak balai pertemuan desanya sebesar Rp 114.178.000 Tahun Anggaran (TA) 2020.
Rencananya, balai pertemuan akan dibangun di atas tanah berbukit.
Di dalam laporan realisasi dana desa Simempar TA 2020 tenaga kerja untuk pembukaan tapak balai pertemuan itu berjumlah 206 orang dengan masa 20 hari kerja.
Namun warga desa kaget dengan besaran biaya membuka tapak balai pertemuan tersebut.
"Kalau kami hitung-hitung besar kali dana itu. Masak mencapai Rp 114 juta lebih. Padahal yang bekerja hanya beberapa orang saja. Dan lokasi lahan yang akan dibangunkan balai pertemuan itu tidak perlu banyak poles, karena lokasinya sudah agak rata. Paling tinggal sikit-sikit aja dibongkar batu-batu yang menonjol,"bilang sejumlah warga Desa Simempar, Rabu (21/7/21).
Warga berharap pihak berwajib seperti Kejatisu maupun Polda Sumut turun tangan mengusut dugaan penyelewengan dana desa mereka.
"Kalau Polresta Deli Serdang tak terharap. Karena sudah sering kali kades kami diperiksa-periksa tapi hasilnya tak berujung. Mungkin kalau pihak kejaksaan yang mainkan, baru bisa lengket kades kami itu,"tambah warga lainnya seraya bermohon agar namanya jangan dipubliskan.
Kepada wartawan, Kades Simempar Wari Tarigan sudah mengetahui siapa yang membocorkan berita di desanya.
"Sudah tau aku siapa yang memberitakan masalah di sini,"katanya singkat.(dra/mk)
.jpg)
