Mantan Pekerja Pabrik Roti Amplas Tipu Puluhan Rekan Kerja Hingga Rp 50 Juta

Editor: metrokampung.com
Para korban penipuan mantan pekerja pabrik roti di kantor Desa Jaharun B.

Galang, metrokampung.com
Sejumlah warga mengaku telah menjadi korban penipuan yang dilakukan Wndi (26) warga Dusun II Desa Jaharun B Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.
  
Mereka dijanjikan bekerja dengan bayaran mulai Rp 800 ribu hingga Rp 3 juta. Namun setelah uang diserahkan pekerjaan yang dijanjikan tidak kunjung ada. Bahkan Windi tak lagi menampakan batang hidungnya.
 
Berharap uang mereka kembali, para korban yang terdiri dari kaum hawa tersebut mendatangi kantor Kepala Desa Jaharun B Kecamatan Galang, Kamis (29/7/21).
 
Kepala Desa Jaharun B Kecamatan Galang, Jarno kemudian memanggil Kepala Dusun II, Agus Suwanda.

Dihadapan para korban, kadus serta beberapa perangkat desa, kades mempertanyakan kronologis kejadiannya.
  
“Apa yang sebenarnya terjadi ini,"tanya Jarno. Salah seorang korban, Srimawarti Lubis (47) warga Dusun V Desa Pagar Merbau III Kecamatan Lubuk Pakam menuturkan anaknya dijanjikan pekerjaan oleh Windi dengan syarat memberikan sejumlah uang terlebih dulu.
 
Serupa juga dialami Cathrine Br Munthe (23), Diana Br Panjaitan (20), Elfri Br Pasaribu,  warga Medan Amplas.
 
Para korban mengaku mengenal baik Windi karena mereka pernah bekerja di salah satu pabrik roti di kawasan Medan Amplas.
 
Sehingga para korban tidak menaruh curiga sedikitpun kepada Windi. Bahkan Srimawarti menyebutkan Windi sering makan tidur di rumahnya karena kedekatannya dengan anaknya Oktia (23).
  
“Udah kuanggap anakku sendiri loh pak. Makanya aku gak curiga sikitpun,”aku Srimawarti kesal.
 
Usai mendengar pengakuan para korban, Jarno kemudian menyarankan agar para korban membuat laporan ke kantor polisi sesuai tempat kejadian perkara (TKP).
 
"Si Windi pun udah lari dari rumah entah kemana. Jadi buat aja laporan ke polisi,,“saran Kades Jarno.
 
Nanti, sambung kades, kalau dia sudah nampak di desa ini saya akan menghubungi kalian. Selanjutnya kades meminta nomor hape masing-masing korban agar bisa dihubunginya.
 
Sehari sebelumnya, sekitar 40 orang mendatangi rumah orang tua Windi di Dusun II Desa Jaharun B Kecamatan Galang untuk menanyakan keberadaan anaknya Windi.
Mereka meminta pertanggungjawaban karena telah dimintai uang dengan janji diberikan pekerjaan, namun orang tua Windi menolak bertanggungjawab.
 
"Udah lepas tangan orang tuanya bang,"jelas salah seorang korban kepada wartawan.
 
Disebutkan para korban total uang yang dibawa kabur Windi mencapai Rp 50 juta.
 
Hingga kini keberadaan Windi tidak diketahui, ibunya juga mengaku pasrah. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini