 |
| Kantor KPRI Dharma Husada Dinas Kesehatan Deli Serdang. |
Lb Pakam, metrokampung.com
Rangkap jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Deli Serdang Ade Budi Krista sebagai pembina dan ketua KPRI Dharma Husada Dinas Kesehatan Deli Serdang menuai kritik.
Mantan sekretaris Dinkes Deli Serdang itu dinilai kurang beretika "Memang tidak ada larangan untuk jabatan-jabatan itu. Namun secara etika seharusnya Kadiskes hanya sebagai pembina di KPRI jangan juga sebagai ketua,"bilang sejumlah pegawai Dinkes yang juga anggota koperasi Dharma Husada, Kamis (8/7/21).
Dugaan mendapat honor lebih juga SHU (Sisa Hasil Usaha) bulanan dan tahunan sebagai pembina dan ketua koperasi menjadi salah satu penyebab.
"Kalau jabatannya diborong sebagai pembina dan ketua koperasi pasti pendapatannya double juga termasuk soal SHU bulanan dan tahunan. Jangan tamak kali lah seharusnya,"tambah sejumlah anggota koperasi seraya mewanti-wanti wartawan agar tidak menyebutkan nama-nama mereka dalam berita. Karena mereka khawatir menjadi korban murkanya Kadinkes.
Sementara Bahtera Barus, sekretaris KPRI Dharma Husada Dinkes Deli Serdang pasca terbitnya berita soal mangkraknya mobdis kesehatan karena diduga kurang perawatan tak bisa lagi dihubungi baik panggilan telepon maupun melalui WhatsApp.
Kepala UPT Labkesda Dinkes Deli Serdang yang juga Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pihak yang menangani seluruh perawatan kenderaan Dinas Kesehatan Deli Serdang tersebut memblokir panggilan hape dan WhatsApp miliknya dari wartawan ini.
"Kepala dinas itu Sembiring juga bang,"bilang salah seorang pejabat Dinkes. Punbegitu dirinya menolak untuk memberikan keterangan terkait rangkap jabatan Kadinkes sebagai pembina dan ketua KPRI Dharma Husada. (dra/mk)
