Seratusan Warga Pantai Cermin Gelar Demo Blokir Jalan

Editor: metrokampung.com

Langkat, Metrokampung.com
Ada yang tak mengenakkan terjadi di Tanjung Pura. Seratusan warga Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat menggelar aksi demo di badan jalan Desa Pantai Cermin-Bubun, Senin (26/7) yang lalu. 
     
Aksi demo itu dilakukan dengan cara memblokir jalan lintas desa, sehingga membuat akses tranportasi macet total selama 3 jam.
     
Aksi demo itu dilakukan karena usulan pembangunan jalan hotmix sepanjang 3 Km di Desa Pantai Cermin, dialihkan ke Desa Bubun, dengan panjang Hotmix 1.700 meter atau 1,7 Km.
     
Dari informasi yang berhasil dirangkum, warga memblokir jalan dengan cara menanam pepohonan, melintangkan kayu d jalan, memagar jalan dengan ban motor dan lainnya. Bahkan,  sebanyak 2 ban motor bekas juga dibakar massa, sehingga para pengguna jalan tidak berani untuk melintas. 
    
Aksi pemblokiran jalan ini berlangsung selama 3 jam dan parahnya lagi aksi demo ini merupakan yang ke 2 kalinya, setalah di bulan Desember tahun 2020 lalu. 




Warga mengamuk, karena adanya relisasi ucapan kesepakatan antar 3 kepala desa pada tahun lalu, diantaranya Desa Bubun, Desa Tapak Kuda, dan Desa Pantai Cermin.
     
Ketiga kepala desa bertemu di aula Kantor Camat Tanjung Pura dan sepakat memprioritas pembangunan jalan Hotmix di Dusun Sentang Desa Pantai Cermin.
    
Nah, ternyata kesepakatan itu dilanggar dan jalan yang diprioritaskan itu ternyata tidak juga dibangun. 
     
Warga Desa Pantai Cermin yang mendengar kabar itu tentu saja kecewa dan marah, sebab jalan Hotmix di alihkan ke Desa Bubun. Warga pun langsung menghentikan belasan dump truk pengangkut material melintasi jalan Dusun Sentang, sebab membawa bahan material untuk pembangunan jalan Hotmix di Desa Bubun.
     
Ya,  dump truck itu langsung dicegat dan jalannya diblokir, sehingga terhenti total.
     
Camat Tanjung Pura, Taufik Rieza, dan pihak Kepolisian Tanjung Pura, serta personil Koramil 11 Tanjung Pura, langsung turun ke lokasi untuk melakukan mediasi terhadap warga. Namun warga tetap berpendirian untuk jalan di Hotmix tersebut harus dibangun di Desa Pantai Cermin, dan bukan di Desa Bubun.
     
Nah,  warga akhirnya baru mau membuka blokir jalan, sebab muncul janji dan  kesepatan penimbunan jalan atau pengerasan badan jalan dengan sertu yang ditimbunkan pada jalan berlobang dan rusak di Dusun Sentang, dengan menurunkan 70 dump truk material sertu. 
     
Namun,  kesepakatan penimbunan jalan dengan 70 dump truk ini hanya sementara, menunggu mediasi selanjutnya dengan pemerintah. Intinya, warga meminta agar jalan mereka di Hotmix tahun ini juga.
     
Rizal, salah satu warga Dusun Sentang mengatakan, warga di sana meminta jalan itu segera dihotmix, namun kok bisa-bisanya usulan warga itu dialihkan ke Desa Bubun.
     
" Warga di sini tidak mau hanya terkena dampak kerusakan jalan, akibat pembangunan jalan Hotmix di Desa Bubun," sebut Izal.
     
Sementara itu, Kepala Desa Pantai Cermin Komeri Edi mengatakan, warga ini marah dikarenakan jalan Dusun Sentang ini tidak dibangunkan Hotmix. "Kita sudah dua tahun ini mengusulkan jalan Hotmix di Dusun Sentang. Bahkan Kepala Desa Bubun dan Desa Tapak Kuda juga sepakat tentang penghotmixtan jalan di Dusun Sentang. Itu sudah disepakati pada di Musrenbang di Tingkat Kecamatan pada tahun lalu," sebutnya. (BD/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini