Komplotan Rampok Iwan Kingkong Diciduk Polresta Deli Serdang

Editor: metrokampung.com
Yudi Wibowo salah satu komplotan Iwan Kingkong berhasil diamankan polisi.

Lb Pakam, metrokampung.com
Pasca tewasnya Bripka Joko Albar (41) oknum Sat Sabhara Polres Belawan usai dimassa warga, Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang berhasil mengungkap komplotan perampok dengan modus debt collector yang melibatkan oknum polisi tersebut.
 
Salah seorang pelaku Yudi Wibowo (40)–warga Jalan Gurilla Gang Kasram, Kelurahan Sei Kera Hilir II, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan berhasil ditangkap polisi di rumah warga Jalan AH Nasution, Gang Permai IV, Kelurahan Kuala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu (11/8/21) sekira pukul 05.00 Wib.
 
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus  kepada wartawan, Minggu  (15/8/21) ada 10 pelaku, 1 tewas akibat dimassa dan 1 sudah diamankan. Sementara 8 orang lagi masih dicari. Mereka berinisial A alias K, H, S, IK, Y, H, F dan S.

Berdasarkan pengakuan Yudi Wibowo, kata Kasat Reskrim, sebelum perampokan mereka bertemu di Kafe Kenya XXX. Lalu pelaku H mengajak untuk merampok sepeda motor. 

Saat melakukan perampokan Yudi bersama 7 temannya yang masih DPO mengarah ke Jalan Tembung dan bertemu dengan korban Winda Lestari, yang saat itu dalam perjalanan ke arah Batang Kuis.
 Mereka kemudian mengikuti wanita itu, lalu H dan S memepet Winda Lestari hingga ia terpaksa berhenti.
 
Selanjutnya Joko Albar dan Y datang membantu.  S bertanya kepada Winda Lestari.

“Izin kak, sepeda motor dari mana, karena ada yang sama dengan unit kami yang hilang,” tanya S kepada Winda lalu mencoba melihat nomor rangka sepeda motor tersebut.

Kemudian Winda mengatakan, bahwa pemilik sepeda motornya bernama Lismawati. Dan Lismawati mengatakan, para pelaku adalah perampok.

 Saat itu juga, para terduga pelaku panik.  F coba melarikan sepeda motor tersebut, namun ditahan oleh Winda dengan memegang stang.

 Kemudian, pelaku Y datang membantu dengan menepis tangan Winda hingga terlepas dari pegangan stang. Selanjutnya ia mendorong Winda Lestari hingga terjatuh ke parit.

 Seketika itu juga, Lismawati berteriak, “Maling…! Maling…!”

Bersamaan para pelaku panik dan coba melarikan diri. Saat itu Joko Albar tertinggal hingga akhirnya ditangkap massa.
 
Setelah kejadian tersebut, Y mengambil sepeda motor rampasan tersebut ke Rumah Sakut Patar Asih usai berkomunikasi dengan korban melalui telepon. 
 
“Pengakuan pelaku, mereka melakukan aksi serupa di beberapa lokasi. Di antaranya melakukan pencurian dengan kekerasan di Jalan Bakaran Batu dan berhasil mengambil Honda Vario dan laporan pengaduan masih dalam pencarian,” jelas Firdaus.
 
Selain itu, komplotan tersebut juga sudah melakukan perampokan di Jalan Sekip, Lubuk Pakam dan merampas Honda Beat, di Jalan Batang Kuis sebanyak 4 kali — masing-masing 2 unit Honda Beat dan 2 unit Honda Vario.
 
“Pengakuan pelaku, dalam seminggu, mereka melakukan perampokan sebanyak 3 kali. Dalam 1 hari kegiatan. Bisa mendapat 2 unit sepeda motor. Pelaku dalam melakukan kejahatanya  bersama 10 rekannya,” jelasnya.
 
Pelaku menamai kelompoknya “Iwan Kingkong” dan selalu beraksi dengan modus sebagai petugas penarik kendaraan dari kantor leasing (debt collector).
 
“Mereka biasanya melakukan perampasan kendaraan-kendaraan terhadap korban yang lemah, anak-anak atau perempuan,” urainya. 
 
Diberitakan sebelumnya, peristiwa perampokan itu terjadi Kamis (22/7/21) sekira pukul 17.00 Wib. Saat itu Winda Lestari baru pulang kerja dari Tembung Pasar X, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang mengendarai sepeda motor milik Lismawati.
 
Setiba di Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Winda Lestari diikuti lebih kurang 10 pria boncengan mengendarai 4 unit sepeda motor. Sebagian dari mereka mengenakan celana cokelat dan celana loreng TNI. (dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini