Praktisi Hukum, Survei Jangan Giring Opini Publik, Kejaksaan Sudah 'On The Track'

Editor: metrokampung.com
 
Jaksa Agung ST Burhanuddin

Moro, metrokampung.com
Adanya' survei yang menyebutkan bahwa kinerja kejaksaan agung buruk ketika kejaksaan agung gencar memproses kasus-kasus besar, seperti Kasus korupsi yang terjadi di tubuh PT.Asuransi Jiwasraya (Persero),dan PT Asabri (Persero) mendapat tanggapan dari Ketua Harian Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) R, Dwiyanto Prihartono SH,MH, Jum'at (20/08/2021).

Dalam keterangannya, Dwiyanto mengatakan survei itu sah-sah saja di negara demokrasi ini,tapi jangan sampai ada agenda politik para surveyor atau pendanaannya sehingga merusak iklim penegakan hukum yang sudah berjalan "on the track".

"Dan penegakan hukum yang sedang gencar dilakukan oleh Kejaksaan Agung tidak bisa di pengaruhi dan digiring ke isu politik, apalagi membangun opini publik melalui survei.

Lanjut Dwiyanto,sebagai salah satu lembaga penegak hukum, kejaksaan bekerja berdasarkan hukum dan alat bukti, sehingga dalam upaya penegakan hukum tersebut memang harus membutuhkan proses dan prosedur sehingga dapat mendudukkan persoalan sesuai hukum.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Forum Hukum (Forkum) BUMN Dr,Verrie Hendry SH,MKn, meminta kepada masyarakat supaya cermat dalam menilai dan tidak mudah tergiring dalam opini pihak-pihak tertentu yang membantu para koruptor.

Menurutnya, kejaksaan agung di bawah komando Jaksa Agung ST Burhanuddin justru telah menunjukkan kinerja yang baik,dan berani mengungkap kasus-kasus korupsi besar yang merugikan negara triliuan rupiah.

Mari kita dukung kejaksaan agung dalam menumpas korupsi di negara kita,sebab tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kejaksaan agung kian hari kian meningkat, bahkan dari hasil survei nasional kompas Citra korps Adhyaksa berada di angka 74,2% pada tahun 2021.

"Sungguh pencapaian yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir,” ungkapnya.

Penulis ....Sahat Sijabat
Editor........Simon Sinaga
Share:
Komentar


Berita Terkini