Honor Kurir Kantor Pos di Kecamatan Gunung Meriah Deli Serdang Rp 125 Ribu Sebulan

Editor: metrokampung.com
P Siburian (kiri) kurir kantor Pos dan Giro di Kecamatan Gunung Meriah yang merima honor Rp 125 ribu sebulan.

Gunung Meriah, metrokampung.com

Seorang kurir kantor Pos dan Giro di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Deli Serdang, P Siburian mengaku hanya mendapat honor Rp 125 ribu sebulan.
  
Minimnya honor yang diperoleh guru swasta beristrikan ASN di Puskesmas Gunung Meriah tersebut memaksa dirinya tidak mengantarkan langsung surat atau paket kiriman pos dan giro di Kecamatan Gunung Meriah. Melainkan ditaroknya di rumahnya. Surat maupun barang nantinya akan diambil oleh sipenerima di rumah P Siburian di Gunung Meriah.
 
"Mau berapa biaya lagi yang aku keluarkan untuk mengantarkan surat-surat itu kepada penerimanya di seputaran Kecamatan Gunung Meriah ini. Selain lokasinya berjauhan, jalanan naik turun karena daerah pengunungan. Sedangkan honor aku sebulan hanya Rp 125 ribu,"aku P Siburian kepada wartawan di Gunung Meriah.
 
Adapun surat maupun paket kantor pos diambil P Siburian dari kantor Pos dan Giro Kecamatan Bangun Purba. Mengingat P Siburian guru di salah satu sekolah di Kecamatan Bangun Purba.
 
Sehingga semasa dirinya masih mengajar sebelum pandemi Covid,  setiap harinya P Siburian menempuh perjalanan Gunung Meriah - Bangun Purba pulang pergi. Setiap kali dirinya kembali ke Gunung Meriah yang merupakan kecamatan di Deli Serdang berbatasan dengan Kabupaten Simalungun tersebut, iapun membawa surat maupun paket pos dan giro untuk warga di Kecamatan Gunung Meriah.
 
Punbegitu, ada surat yang tertahan di rumah P Siburian berhari lamanya karena tidak diambil oleh penerima yang dituju.
 
Hal itu pula yang membuat berang Ketum LSM Sanpan RI, Aspin Sitorus. Sebab suratnya yang dikirim melalui kantor pos dan giro berisi permohonan klarifikasi dugaan korupsi kepada Kades Simempar, Wari Tarigan belum diterima oleh yang bersangkutan.

 "Biasanya setiap surat yang ditujukan kepada kades Wari Tarigan selalu diambilnya ke rumah. Ini entah kenapa, sudah kita kabari belum juga diambilnya,"jelas P Siburian seraya menunjukan percakapannya dengan Wari Tarigan melalui Whats App bahwa surat dari LSM Sanpan RI akan diambil Wari Tarigan, Kamis (9/9/21).
 
Saat itu juga P Siburian menghubungi telepon selular Wari Tarigan dan diangkat oleh istrinya Ros Delima Tamba. Kepada kurir kantor Pos dan Giro di Kecamatan Gunung Meriah tersebut, Ros Delima Tamba berjanji akan menjemput surat tersebut ke rumah P Siburian.
 
"Kalau pun tidak diambilnya akan saya antar langsung ke rumah kades Wari Tarigan di Simempar ini hari juga,"janji P Siburian.
 
Sementara Aspin Sitorus menuturkan, jika surat tidak diambil atau diantar kepada Kades Simempar sejatinya surat dikirimkan ke Kantor Camat Gunung Meriah. Biar pihak kecamatan yang meneruskannya ke Desa Simempar. Karena memang surat dialamatkan ke kantor Camat Gunung Meriah atau dikembalikan ke kantor pos.
 
"Ini kok malah ditahan di rumahnya. Itu surat resmi yang butuh jawaban untuk dilanjutkan ke penegak hukum,"jelas Aspin berang.
  
Pantauan wartawan alamat kantor Desa Simempar tidak tercatat dikarenakan lokasi kantor Desa Simempar berada di Desa Gunung Paribuan yang merupakan desa tetangganya. Sehingga di desa tersebut terdapat dua kantor desa berbeda.(dra/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini