Batu Bara, Metrokampung.com
Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis, SH, MH kunjungi pengelolaan limbah milik Untung (35) yang membawa keberuntungan kepada masyarakat di Desa Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Rabu sore (15)9/2021).
Diketahui Untung adalah seorang pengusaha ternak yang sangat menginspirasi masyarakat diseputaran lingkungannya Desa Kuala Tanjung khususnya, Untung yang saat itu mencoba mengelolah limbah sampah organik menjadi pakan ikan dan unggas, melakukan uji coba pembuatan pelet dari sampah tang membusuk dan di jadikan pakan untuk ternak itik dan ikan lele ternyata membuatnya berasil memangkas biaya pakan ternaknya hingga lebih dari 50% , biaya ongkos yang di keluarkannya.
Pasalnya, limbah organik yang ia jadikan makanan ulat yang disebut maggo dengan produksi campuran dedak padi menjadikanya keberuntungan yang berlipat.
Dijelaskan Mas Untung dalam pengelolaan limbah sampah organik, awalnya saya melihat tumpukan sampah yang membusuk dan sangat bau di setiap jalan pasar yang ada di seputaran pasar tradisionil milik warga di daerahnya, lantas saya melihat ulat manggo yang dimakan ternak unggas warga, saya mencoba membudidayakan ulat manggo tersebut menjadi banyak dengan memelihara sefeces lalat biasa di sebut masyarakat lalat tentara hitam, ternyata sangat gampang dan membuahkan hasil positif, perkembangan ulat maggo sangat cepat dengan hasil panen pakan untuk ikan dan unggas ini.
Dalam 20 hari kita sudah bisa memanen ulat manggo tersebut dan untuk pakan ikan lele gurami, ikan mas, khususnya air tawar sangatlah baik, protein dari ulat tersebut membuat hasil panen sangat cepat, dua bulan ikan yang kita ternak sudah dapat di panen dengan sekitaran 8 ekor perkilo gram nya.
"Menurut saya, langkah seperti ini sangat baik untuk dikembangkan kepada masyarakat agar dapat menambah hasil perekonomian di masa Pandemi Covid 19 ini," ujarnya.
"Modal utama adalah bibit dan tempat (kolam), kalau dahulu yang kita takutkan adalah pakan, saat ini pakan untuk ikan dan unggas tidak usah dikawatirkan karna tanpa modal apa pun kita sudah bisa menciptakan pakan dari limbah yang ada di sekitar kita, seperti daun daunan, sayuran busuk maupun pelepah pisang dan banyak lagi sampah organik yang kita bisa jadikan pakan," jelasnya.
"Ini semua saya lakukan untuk masyarakat Indonesia agar tak ada lagi pengangguran di wilayah kita dan dapat melakukan keuntungan besar kepada masyarakat," tandasnya.
Untung juga mengatakan, kalau dirinya akan bergabung bersama Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) dalam mengedukasi para anak yatim dan piatu serta masyarakat di kampung sedekah yang di dirikan KSJ di Desa Petatal yang kemarin diresmikan Gubernur Sumut. ”Saya akan menjadikan motipator dalam mengedukasi di masyarakat kampung Sedekah yang dibina langsung Bapak Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan, SH, MH," ungkapnya.
Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan, SH, MH dalam kunjungannya ke usaha Untung menjelaskan, ini sangat baik untuk kita ikuti, dimana masa Pandemi Covid 19 ada sosok pemuda mengisfirasi dan bisa membuka peluang kerja kepada seluruh masyarakat serta usaha masyarakat mandiri.
"Kalau saja masyarakat akan banyak yang melakukan seperti Untung ini dapat di pastikan Kamtibmas yang ada di seluruh daerah akan menjadi sangat aman pastinya tak banyak lagi pengangguran dan masyarakat akan sejahtera dengan melakukan usaha mandiri juga dapat mempekerjakan masyarakat , seperti mas Untung yang membawa keberuntungan kepada masyarakat. Nantinya akan tumbuh untung untung yang sukses seperti mas Untung sekarang ini , yang sekarang saya ketahui memiliki 20 karyawan kerja dengan memproduksi pakan ternak ikan dan unggas," ujar Kapolres.
"Saya akan mendukung penuh masyarakat dalam menciptakan kesejahteraan pada masa sesulit ini , dan saya siap menjadi pembina di Kabupaten Batu Bara kepada masyarakat yang ingin melakukan hal yang sama seperti mas Untung," ujarnya. (MK/DS)